Bolehkah Makan Jeruk saat Asam Lambung Naik? Ini Menurut Ahli

Bolehkah Makan Jeruk saat Asam Lambung Naik? Ini Menurut Ahli
Bolehkah Makan Jeruk saat Asam Lambung Naik? Ini Menurut Ahli
0 Komentar

Bolehkah Makan Jeruk saat Asam Lambung Naik? Ini Menurut Ahli. Mengkonsumsi buah – buahan, terutama buah jeruk adalah salah satu hal yang menyenangkan dilakukan, terlebih lagi pada saat siang hari dengan panas terik

Namun, mengkonsumsi buah – buahan dengan kadar keasaman yang tinggi seperti buah jeruk, tidak boleh sembarang orang mengkonsumsi, terutama bagi penderita Maag dan Asam Lambung

Jika menderita GERD, maka tidak boleh mengkonsumsi asupan sembarangan. Sebab diketahui, beragam jenis makanan bisa menjadi pemicu  asam lambung kambuh

Baca Juga:Gaya Risma Membabat Birokrasi, Maman Imanulhaq: Cara Sadis Tapi ManisKomitmen Kerja Sama dengan Stakeholder untuk Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional dan Wujudkan Ekonomi Berkelanjutan

Sejumlah makanan atau buah – buahan yang “wajib” dihindari jika menderita Gerd, Asam Lambung, Maag adalah jenis buah-buahan asam, seperti jeruk, lemon, serta air perasan kedua buah tersebut

GERD (gastroesophageal reflux disease) merupakan penyakit asam lambung disebabkan oleh melemahnya katup atau sfingter yang terletak di kerongkongan bagian bawah.

Bolehkah Makan Jeruk saat Asam Lambung Naik? Ini Menurut Ahli

Makanan dan Minuman Pemicu Asal Lambung

  • Buah jeruk,
  • Makanan pedas,
  • Cokelat,
  • Tomat.
  • Minuman beralkohol,
  • Kopi
  • Kafein lainnya

Beragam makanan dan minuman di atas dapat memicu pelemahan pintu lambung sehingga asupan yang kita makan naik dari lambung menuju kerongkongan, dan menimbulkan gejala-gejala seperti terbakar di ulu hati serta dada

Terutama buah jeruk, yang mempunyai kadar keasaman yang cukup tinggi, sehingga menimbulkan gejala maag, nyeri atau rasa terbakar di ulu hati, mual, dan perut kembung.

Buah yang aman dikonsumsi Penderita Asam Lambung adalah

  • Pisang,
  • Pepaya
  • Apel
  • Ara
  • Semangka
  • Melon
  • Persik

Untuk penderita asam lambung atau maag, sebaiknya mengatur pola makan, misalnya  dengan frekuensi lebih sering dengan porsi yang sedikit tidak masalah

Misalnya makan teratur 5 kali sehari, porsi yang sedikit-sedikit itu lebih baik daripada makan terlalu banyak tapi hanya 2 kali sehari.

Baca Juga:Suami Istri Wajib Tahu! Tidak Ada Anjuran “Malam Jum’at Sunnah Rasul”, Benarkah?Usai Peristiwa Tewasnya Pelajar di Bogor, PTM Bisa Ditunda

Jika asal lambung atau maag kambuh atau sedang merasakan gejala-gejala maag dan asal lambung, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter terkait, agar mengetahui secara pasti pola makan yang sehat dan pantangan makanan yang sesuai. (Jni)

0 Komentar