Tahun Depan, “PeduliLindungi” Tidak Lagi Digunakan di Italia

Tahun Depan, "PeduliLindungi" Tidak Lagi Digunakan di Italia
Tahun Depan, "PeduliLindungi" Tidak Lagi Digunakan di Italia (Foto ; Ilustrasi)
0 Komentar

Tahun 2022, Italia tidak akan lagi menerapkan aplikasi Green Pass (aplikasi “PeduliLindungi” jika di Indonesia)

Bersama penghapusan ketentuan penggunaan Green Pass tersebut, menjadikan mobilitas masyarakat di negara Italia menjadi longgar.

Kabar penghapusan Green Pass di Italia, timbul dua hari usai pemerintah Amerika Serikat mengumumkan akan menerima turis mancanegara per 8 November mendatang.

Baca Juga:Pembangunan di Wilayah Selatan dan Utara Seimbang, Ini Penjelasan Dinas PUMasuk Tahap SKB CPNS? Ini Syarat Lengkapnya

Sejumlah negara kini sudah mulai melakukan pelonggaran pembatasan aktivitas sosial dan ekonominya, seiring dengan makin melandainya kasus COVID-19 secara global.

Dihimpun dari Fin, Seperti dilaporkan laman resmi SchengenVisaInfo.com, pada akhir pekan ini, niat menghapus Green Pass disampaikan Menteri Kesehatan Italia, Andrea Costa.

Masuk akal untuk berpikir bahwa dengan pergantian tahun (dari 2021 ke 2022), mungkin ada revisi tindakan pembatasan yang saat ini berlaku di negara kita, termasuk (keharusan penggunaan) Green Pass, yang dapat direvisi dan dikurangi dalam penerapannya,” terang Costa kemarin dalam sebuah sesi wawancara, dikutip Minggu (17/10/2021).

Pada sesi wawancara yang sama, Costa membeberkan bahwa keadaan darurat di Italia berakhir pada akhir 2021.

Tahun Depan, “PeduliLindungi” Tidak Lagi Digunakan di Italia

Hal itu berarti, apabila jumlah orang yang dirawat di rumah sakit terus menurun dan tingkat vaksinasi terus meningkat, warga negara Italia akan dapat menjalani kehidupan normal tanpa harus mengikuti langkah-langkah tambahan terkait pencegahan Coronavirus.

Sebagai keteranga , dihimpun dari worldometer, hingga hari ini, Minggu (17/10/2021) pukul 08.18 WIB, sebaran virus Corona atau COVID-19 secara global sudah menjangkit di 221 negara dan wilayah di berbagai belahan dunia.

Sampai hari ini, tercatat kasus positif COVID-19 sebanyak 241.149.096 kasus, dengan jumlah kematian secara global sebanyak 4.909.609 kasus kematian.

Baca Juga:Kencing Berbusa Apakah Bahaya? Ini PenyebabnyaMasih Gentayangan, Ini Tanda-tanda Calo CPNS

Tercatat angka kesembuhan secara global mencapai jumlah 218.393.988 jiwa, dengan angka kesembuhan dari COVID-19 per hari ini naik sebanyak 331.273 jiwa.

Lebih lanjut lagi, angka-angka sebaran virus Corona atau COVID-19 secara global masih terus bertambah.

Untuk Minggu, 17 Oktober 2021 saja, sudah bertambah sebanyak 341.770 kasus infeksi virus COVID-19 dalam sehari terhitung mulai kemarin.

Angka tersebut termasuk turun apabila dibandingkan pertambahan kasus COVID-19 hari kemarin yang mencapai hingga 438.224 kasus.

0 Komentar