Khawatirnya adalah setelah Ataturk, bisa saja muncul keinginan China untuk beri nama jalan di Jakarta dengan tokoh komunis Mao Zedong.
Dikhawatirkan ada yang sengaja testing the water. Setelah Ataturk, nanti Kedutaan kita mengusulkan ke pemerintahan China memasang nama jalan dengan nama tokoh kita.
Lalu China akan memasang siapa di Indonesia? MAO? Sekarang nama jalan setelah itu patung?” ungkapnya.
Baca Juga:Jari Manis Lebih Panjang Dari Telunjuk? Ini Artinya Menurut StudiUpaya Pemerintah dalam Penanganan Pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Sudah Tepat
Ia mengatakan, ukuran hubungan kerjasama antar negara itu bukan dari pemberian nama jalan.
“Di Paksitan (Karachi) itu Ada nama jalan Soekarno. Tapi bukan itu ukuran hubungan RI dan Pakistan…Jadi jangan ngotot dengan sesuatu yang hanya kontroversial” jelasnya