JAKARTA-Kehadiran Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) semakin meramaikan dunia perpolitikan di Indonesia. Partai politik baru ini langsung menyita perhatian publik tak lama setelah dibentuk.
Bukan tanpa sebab. Kader parpol baru ini mayoritas merupakan eks kader Partai Demokrat yang merupakan loyalis Anas Urbaningrum.
Tak cuma itu, sejumlah kader Partai Hanura juga disebut-sebut akan merapat ke parpol baru ini.
Baca Juga:Ajib! Fitur Terbaru Tiktok, Pengguna Dapat Memberi Tip Ke Konten KreatorTransaksi Tembus Rp167 Juta, Bukti Pembayaran Pajak melalui BUMDes di Subang Terus Naik
Gede Pasek yang baru saja mengundurkan diri dari jabatan Sekretaris Jenderal Partai Hanura, akan memimpin parpol baru ini sebagai ketua umum.
Menurut salah satu pendiri PKN, Sri Mulyono, Gede Pasek Suardika meninggalkan Hanura karena gagasannya sering tak tersalurkan.
Menurut Sri Mulyono, Gede Pasek memiliki kemampuan dan pemikiran yang mumpuni dalam bidang politik. Oleh karena itu, para pendiri PKN berharap Gede Pasek dapat menggunakan kemampuannya untuk menata partai.
“Begitu bersedia, GPS meminta ide gagasan politik kebangsaan yang diimpikan bisa dijadikan tulang punggung perjuangan, maka lahirlah Partai Kebangkitan Nusantara,” terang Mulyono.
Bendahara Umum PKN,, Mirwan Amir mengatakan, selain eks kader Partai Demokrat dan Hanura, para aktivis PPI dan alumni Cipayung Plus juga bakal merapat ke PKN.
“Banyak teman eks Demokrat, Hanura, serta para aktivis PPI dan alumni Cipayung Plus yang sudah diketahui kapasitasnya langsung minta bergabung,” ujar Mirwan.
“Internalisasi dan penguatan wawasan nusantara menjadi bagian penting dari perjuangan politik Partai Kebangkitan Nusantara. Dia (memiliki visi yang) kuat, (terutama terkait) konsep dan visi kebangsaan. Bahkan, program perjuangan partai telah diselesaikan oleh GPS,” kata Mirwan.
Baca Juga:Kepala BP4D: Tidak Akan Terlambat, APBD 2022 Segera DiajukanMulai Hari Ini, Daftar Hp yang Tidak Bisa Menggunakan Whatsapp di Android
Setelah menunjuk Gede Pasek sebagai ketum, ke depan, PKN menargetkan membentuk kepengurusan lengkap di 34 provinsi, kemudian dilanjutkan di tingkat kabupaten/kota dan kecamatan.
Adapun PKN, yang saat ini telah menyusun kepengurusan di tingkat pusat, saat ini berkantor di kawasan Menteng, Jakarta.
Gede Pasek Minta Maaf ke Hanura
Sebelumnya, Gede Pasek telah melayangkan surat pengunduran dirinya secara terbuka sebagai Sekretaris Jenderal DPP Partai Hanura.
Dalam surat tertulis yang ia unggah di akun Facebook pribadinya, Kamis, Gede Pasek tidak menyebut secara jelas alasan pengunduran dirinya. Ia hanya menyampaikan bahwa dirinya membutuhkan tempat pengabdian baru untuk mewujudkan ide dan gagasan politiknya secara maksimal.