CIREBON-Peristiwa tawuran setelah pemilihan kuwu atau Pilwu Serentak Kabupaten Cirebon dikabarkan masih terus terjadi. Peristiwa terbaru ada di Desa Kertasura, Kecamatan Kapetakan, Senin sore (22/11).
Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Fahri Siregar menjelaskan, perselisihan itu terjadi antara dua kelompok pendukung calon kuwu di desa tersebut.
“Kemarin sudah melakukan penyelidikan, ada perselisihan massa pendukung dari dua calon. Ada yang dilakukan pengeroyokan,” jelas Kapolres, Selasa (23/11).
Baca Juga:Awan Lafadz ALLAH, Warga Beramai-ramai MengabadikannyaBi Nina Mendo’akan Kafilah Jabar Jadi Juara
Kapolres mengungkapkan, polisi sudah menangkap dua orang tersangka dan dilakukan penyelidikan lebih lanjut bagi mereka yang terlibat.
“Masih dilakukan pendalaman, karena ada beberapa versi terkait dengan pemicu kejadian,” ujarnya, sewaktu ditemui di kawasan Stadion Bima.
“Kita sedang mencari para pelaku. Kita cari terus sampai dapat,” pungkasnya.
Kapolres mengungkapkan, dalam kejadian itu ada korban yang dikeroyok. Korban pengeroyokan mengalami luka-luka ringan.
Selain mengamankan tersangka dari tawuran di Desa Kertasura, sebelumnya polisi juga sudah mengamankan dua tersangka dari kejadian serupa di Desa Bungko.
Seperti diketahui, video tawuran warga di Kertasura menyebar juga melalui pesan WhatsApp.
Kejadiannya tepat di jalan Pantura Kabupaten Cirebon dan menyebabkan lalu lintas sedikit terganggu (radarcirebon/fin/Jni)