SUBANG-SMA PGRI 1 Subang (Smakot) menggelar peringatan HUT PGRI ke-76 dan Hari Guru Nasional, Jumat (26/11). Momen penting bagi dunia pendidikan itu diikuti oleh guru dan siswa.
Kegiatan peringatan HUT PGRI ke-76 dan Hari Guru Nasional dikemas dengan apik. Ada pemberian penghargaan dari sekolah kepada guru berprestasi hingga pembacaan puisi oleh siswa yang berisi ungkapan terimakasih kepada guru.
Tak hanya itu, ada momen menegangkan saat acara masih berlangsung. Tiba-tiba ada keributan antar siswa, membuat panik siswa guru. Bahkan Wakasek Kesiswaan Ayie Kuswandi S.Kom melerai aksi keributan itu.
Baca Juga:Lima Desa Dapat Mobil Dump Truck, Bupati Sebut Jawaban Atas Permasalahan Sampah di Subang“Fantastis! Fitur Terbaru Whatsapp “Message Level Reporting” Laporkan Akun Tak Dikenal
Namun semua itu ternyata hanya prank. Aksi teatrikal keributan siswa itu sudah direncanakan. Keributan berhenti ketika ada suara drumband. Kemudian para siswa menghampiri para guru dengan memberikan berbagai cinderamata.
Ada siswa yang memberikan bunga, kue, bahkan kopi sebagai bentuk ungkapan terimakasih kepada guru. Terlihat suasana haru di momen itu.
Kepala SMA PGRI 1 Subang, Drs. Asep Kahlan Husen, M.MPd sampai terharu melihat para siswanya menyampaikan ungkapan langsung kepada gurunya.
Menurutnya, guru merupakan sosok penting dalam hidup yang harus dihormati dan dihargai. “Hargailah para guru kalian baik, hormatilah mereka. Karena bapak-ibu guru lah kalian bisa berhasil, bisa sukses dan menjadi orang hebat,” kata Asep.
Wakasek Kesiswaan SMA PGRI 1 Subang, Ayie Kuswandi S.Kom menyampaikan, siswa dan guru antusias mengikuti peringatan Hari PGRI ke-76 dan Hari Guru Nasional.
“Kami menekankan kepada siswa agar menghargai guru. Guru itu orang tua kita juga yang harus dihormati,” ujarnya.(ysp)