KARAWANG-Polres Karawang telah mengamankan Tujuh orang yang diduga menjadi pelaku pengeroyokan terhadap tiga orang anggota LSM GMBI hingga mengalami luka parah dan meninggal.
“Kita udah mengamankan Tujuh orang yang diduga terlibat dalam bentrok kemarin yang membuat 3 orang mengalami luka kritis. Beberapa orang masih kami kejar untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka,” ujar Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono kepada wartawan, Kamis (25/11).
Aldi mengatakan, pihaknya bakal menangani premanisme dan anarkis secara tegas. Siapapun yang bersalah harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. “Negara harus hadir dan tidak boleh kalah oleh premanisme dan anarkisme. Siapapun itu akan kita hadapi jika mereka melanggar hukum,” ungkapnya.
Baca Juga:Sekda: Masyarakat Harus Bangga Menjadi Tuan Rumah Porprov XIVSerapan APBD Purwakarta Masih Rendah, Mulai Terserap Maksimal di Desember
Menurut Aldi, untuk mengantisipasi bentrok susulan pihaknya melakukan penebalan pasukan keamanan. Selain personel Polri juga ada penambahan dari unsur TNI dari Kala Hitam, Subang. “Kami menerjunkan 700 personel untuk mengamankan situasi. Mereka saat ini sudah disebar di sejumlah titik yang kami anggap rawan,” ungkapnya.
Sebelumnya, salah orang anggota Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) yang dikeroyok di Jalan Interchange Karawang, tepatnya di depan Hotel Resinda pada Rabu (24/11) siang, meninggal di Rumah Sakit Mandaya pukul 17.30 wib.
Informasi yang berhasil dihimpun, korban bernama Achmad Sudir warga Lodan Wetan Rt/Rw 003/001 Kelurahan Lodan Wetan Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang Provinsi Jawa Tengah. Korban merupakan anggota GMBI Distrik Rembang Jawa Tengah.
“Iya betul korban meninggal,” ujar Ketua GMBI (Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia) Karawang, Asep Mulyana, pada Kamis (25/11).
Asep mengatakan, pihaknya meminta aparat kepolisian untuk segera menangkap para pelaku pengeroyokan dan penpengrusakan tersebut. Serta sangat menyayangkan aksi brutal yang dilakukan ormas yang mengatasnamakan dalam Aliansi Masyarakat Karawang tersebut hingga anggota GMBI asal Rembang Jawa Tengah meninggal dunia.
“Kami minta kepada kepolisian untuk menindak tegas siapapun itu pelakunya. Karena ini jelas pembunuhan,” tegas Asep.(aef/vry)