RAGAM-PT Pertamina (Persero) mengungkapkan perihal penggunaan pembayaran lewat aplikasi MyPertamina di SPBU.
Seperti diketahui sebelumnya, selama ini penggunaan handphone di wilayah SPBU dilarang dengan alasan keamanan dan keselamatan.
Corsec Subholding Comercial and Trading Pertamina Irto Ginting menjelaskan, perseroan juga sudah mempertimbangkan aspek keamanan dan keselamatan terkait penerapan tersebut.
Sehingga, titik penggunaan pembayaran melalui smartphone telah ditentukan letaknya.
Baca Juga:Akhir Pekan, Kang Jimat Isi Waktu Ujicoba Tanam Bawang Merah BrebesCouncil of Palm Oil Producing Countries, Airlangga: Sawit Mendukung Perbaikan Ekonomi
“Titik pemakaian untuk pembayaran cashless sudah ditentukan tempatnya,” ucap Irto kepada JawaPos.com, Sabtu (4/12).
Irto memaparkan, larangan penggunaan ponsel dan kamera di SPBU sifatnya adalah untuk menghindari penggunaan yang tidak bertanggung jawab dan dapat menimbulkan percikan api.
Untuk itu, ada sejumlah aturan dalam penggunaan pembayaran cassless.
“Ponsel bisa digunakan di jarak aman sekitar satu meter dari dispenser alat pompa bensin, dan ketinggian 1,5 meter dari lantai. Kamera bisa digunakan juga di jarak aman tersebut. Harus dipastikan tidak boleh mengaktifkan flash kamera,” paparnya.
Irto menegaskan, operator SPBU telah dilatih tentang cara aman bertransaksi menggunakan aplikasi MyPertamina lewat smartphone di area SPBU selain EDC kartu kredit ataupun kartu debit di area SPBU.
“Kawan-kawan kami, para operator SPBU, sudah dilatih mengenai cara aman bertransaksi menggunakan MyPertamina dan masing-masing dari kita bisa dipastikan aman. Jangan takut ya, transaksi pakai handphone di area SPBU. Asal kita patuhi batasan-batasannya,” imbuhnya. (Jawapos/Jni)