Resep dan Cara Membuat Salmon Mentai Shirataki, Sajian Mewah Kalori Rendah

Selasa, 7 Des 2021 - 9:06 AM

Resep dan Cara Membuat Salmon Mentai Shirataki, Sajian Mewah Kalori Rendah (Alfian Rizal/Jawa Pos)

KULINER-Cara membuat salmon mentai shirataki sebagai sajian ala Jepang tentu saja selalu menggugah selera. Hal menariknya adalah menu ini bisa dibuat di rumah dengan pilihan bahan lebih rendah kalori.

Sajian mentai, menggunakan ayam, daging, Ataupun ikan, dapat dibuat di rumah dengan mudah. Dilansir dari Jawapos, Rachmah Setyawati membuat kreasi salmon mentai yang dibuat menyerupai cake.

Menu tersebut sering dipesan untuk alternatif kue ulang tahun. Tetapi, dia membuat kombinasi yang lebih ”ramah” untuk yang sedang diet.

Untuk sajian itu, pemilik Kedai Rachmah itu menggunakan mi shirataki yang dikenal rendah kalori.

”Saya pakai yang mi kering. Sebab, teksturnya kenyal, tapi tetap mudah dipotong,” lanjutnya.

Ia menilai, ada sedikit perbedaan antara mi shirataki kering dan basah. Mi kering masih tergolong rendah kalori. Berbeda dengan mi basah yang memiliki tekstur membal dan nol kalori. Keduanya sama-sama dapat digunakan dalam resep.

Highlight sajian itu tentu saja topping salmon yang dipadukan dengan crabstick. Rachmah membeberakan, dua bahan tersebut relatif mudah dan cepat diolah.

”Kalau terlalu lama dimasak, salmon justru keluar amisnya. Jadi memasaknya harus cepat, tapi tetap matang,” jelasnya.

Pemasakan mutlak dilakukan untuk membunuh bakteri yang berisiko menimbulkan gangguan pencernaan.

Saus mentai juga dibuat sendiri. Tetapi, Rachmah sedikit memodifikasi resepnya agar lebih mudah diterima lidah. Ia mencoret tobiko atau telur ikan yang biasa digunakan di sushi.

”Selain susah dicari, tidak semua orang suka rasanya,” lanjutnya.

Sebab setiap unsur dimasak dan dibumbui, saus mentai pun dibuat tidak terlalu asin.

Seperti cake, salmon mentai shirataki juga dimatangkan usai seluruh bahan tersusun.

Rachmah menjelaskan, ”kue” bisa dipanggang atau dimatangkan dengan blow torch. Hasilnya tak jauh berbeda. ”Kalau dioven, warnanya lebih pekat merata. Kalau di-blow torch ada efek gosong-gosongnya,” jelasnya.