Bonus demografi yang diproyeksikan akan dimiliki di tahun 2030, nantinya akan membuat mayoritas penduduk Indonesia adalah generasi Z dan Milenial yang berusia 8 s.d. 39 tahun. Ini artinya, para Kader IPNU sebagai generasi saat ini akan terlibat didalamnya. Kemampuan dan keunggulan digital-natives yang dimiliki generasi ini harus terus diasah.
Selain itu, generasi ini juga harus berjiwa mandiri, kreatif, adaptif, kolaboratif, dan inovatif agar dapat berdaya saing memasuki era society 5.0. Keahlian SDM dalam memanfaatkan teknologi menjadi modal penting untuk menghadapi era society 5.0.
Berbagai inisiatif dalam mendorong pemanfaatan ekonomi digital untuk kepentingan masyarakat telah dilakukan oleh pemerintah, seperti pembentukan Roadmap E-Commerce Indonesia 2017-2019, White Paper on Digital for Future Economy, Indonesia Digital Roadmap 2021-2024, Making Indonesia 4.0, Cetak Biru Sistem Pembayaran Indonesia 2025/BSPI 2025 dan Action Plan Inovasi Keuangan Digital 2020-2024.
Baca Juga:Kolaborasi Global Melalui Forum G20, Menko Perekonomian: Wujudkan Pemulihan Ekonomi yang Inklusif, Berdaya-tahan, dan BerkesinambunganIkuti Ratas Bersama Presiden, Menko Perekonomian Umumkan Pemerintan Kembali Perpanjang PPKM
“Saya berharap melalui kegiatan ini, akan terlahir generasi muda berjiwa pemimpin yang berkarakter dan berdaya saing tinggi, sehingga mampu menjadi game changer yang mampu merespon segala tantangan dan persoalan khususnya dalam upaya membangun perekonomian nasional di era digital saat ini,” pungkas Menko Airlangga. (frh/fsr)