“Tugas seorang CEO adalah create value tetapi selalu dibuntuti dengan berbagai risiko, terutama adalah strategic risk. Cara terbaik merespon strategic risk adalah dengan selalu bertransformasi, dan transformasi tersebut menjadi kebutuhan yang rutin. Untuk itu BRI akan terus melanjutkan transformasi, khususnya di area digital dan culture. Agar BRI senantiasa dapat melayani masyarakat sebanyak mungkin dengan biaya seminimal mungkin,” tambah Sunarso.
Peraih penghargaan ini lebih dulu melewati penilaian ketat dengan tim dengan juri yang dipimpin Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Aviliani. Terdapat tiga parameter utama penilaian, yaitu kinerja keuangan dengan bobot penilaian 40%, survei ke pelaku pasar dan stakeholder perusahaan dengan bobot 30% serta adjustment juri sebesar 30%.
Usai melewati proses penjurian, terpilih delapan CEO di beberapa kategori yang ditetapkan sebagai Tokoh Finansial Indonesia 2021. Delapan CEO ini menyisihkan 16 nominator lainnya. Adapun tema yang diusung dalam pemilihan TFI tahun ini adalah kiprah para CEO dalam menghadapi pandemi, digitalisasi, dan penerapan Environment, Social, Governance (ESG).(rls/adv)