“Pengaturan PPKM untuk periode 24 Desember 2021 s.d. 2 Januari 2022 tetap berpedoman pada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 pada saat Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru Tahun 2022. Kecuali untuk hal-hal yang belum diatur, maka disesuaikan dengan level situasi asesmen Covid-19 di masing-masing daerah,” ucap Menko Airlangga.
Perkembangan Program Vaksinasi
Untuk rata-rata nasional pencapaian vaksinasi Dosis-1 yaitu 72,9%, dan Dosis-2 adalah 51,4%. Wilayah luar Jawa Bali menyumbang 53,9% laju rata-rata harian vaksinasi nasional. Di sisi lain, masih terdapat 17 Provinsi yang capaian vaksinasi Dosis-1 masih di bawah 70%, dan ini perlu didorong percepatannya, terutama untuk Provinsi Papua. Selain itu, program vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun sudah dimulai seminggu lalu, dan program ini meningkatkan laju vaksinasi nasional dengan rata-rata 1.030.503 dosis per hari.
Saat ini juga sedang dilakukan proses evaluasi Vaksin Booster homolog dari tiga produsen (Pfizer, Sinovac, dan Astra Zeneca) di BPOM, dan juga kemungkinan proses evaluasi vaksin heterolog. Kajian heterologous sedang berproses dan diharapkan selesai pada pertengahan Januari 2022. Pemberian booster secara heterologous akan dilakukan setelah data kajian selesai sebagai dasar pemberian EUA BPOM.
Baca Juga:Buku Kerja Untuk Indonesia Airlangga Hartarto Diluncurkan Partai GolkarPresidensi G20, Airlangga: Tantangan, Kesempatan, dan Peran Masyarakat Indonesia
Untuk vaksin booster ini, rencananya juga akan digunakan Vaksin Merah Putih, Vaksin Nusantara, Vaksin BUMN, dan Vaksin Kerja Sama Produksi Dalam Negeri, seperti yang dikembangkan oleh Unair & PT Biotis; Biofarma & Baylor College of Medicine; Kalbe Farma & Genexine; serta J Bio & Anhui Zhifei.
“Vaksin Merah Putih dan Vaksin Nusantara akan terus didorong percepatannya, sehingga akan dapat digunakan juga sebagai vaksin booster mulai pertengahan tahun depan. Pemerintah masih menyelesaikan revisi Perpres dan Permenkes untuk dasar pengaturan vaksin booster, termasuk mengenai harga, distribusi dan pelaksanaan vaksinasi booster tersebut,” ucap Menko Airlangga.
Update Realisasi Anggaran Program PEN
Realisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) s.d. 17 Desember 2021 mencapai Rp533,60 triliun atau 71,6% dari pagu Rp744,77 triliun, atau meningkat Rp123,62 triliun dari realisasi Kuartal III-2021 yang sebesar Rp409,98 triliun. Jika dilihat per klaster, realisasinya sebagai berikut