OTOMOTIF – Para pemilik kendaraan terlebih lagi untuk pemilik mobil terkadang harus selalu memperhatikan bagian pendinginan seperti air radiator. Sebab radiator mempunyai fungsi vital untuk mendinginkan mesin.
Sebagai pengguna kendaraan, kita harus memahami pentingnya radiator, sehingga air radiator pun tidak sembarang dalam mengisi. Sebaiknya hindari air dari kran yang justru bisa memiliki kandungan air tanah yang kurang bagus untuk mesin mobil.
Sebab, diketahui air tanah banyak memiliki kandungan magnesium, kalsium, serta logam lainnya yang bisa bereaksi membentuk karat serta korosi apabila bertemu dengan besi dan aluminium.
Baca Juga:Dua Napi Teroris Bebas dari Lapas Subang, Tapi Tidak Mau Ikrar Setia Kepada NKRIMinum Ramuan Ini Agar Miss V Kembali Ngejepit Pasca Melahirkan
Apabila radiator tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik untuk sistem pendingin mesin, dimungkinkan dapat membuat mesin bekerja lebih keras serta menyebabkan mesin mudah panas. Hal yang dikhawatirkan adalah performa mesin menurun bahkan jebol.
Maka dari itu, seperti dirangkum dari Jawapos, bahwa memilih cairan pendingin yang pas untuk radiator tentu hal yang penting. Dan juga sebisa mungkin menyesuaikannya dengan tipe dan jenis mobil.
Untuk tipe kendaraan ringan (passanger car), produk coolant Valvoline atau produk dari air radiator lainnya disarankan, hal itu disebut – sebut mempunyai kemampuan mentransfer panas dari mesin, mencegah pendidihan dan pembekuan, dapat melubrikasi pompa radiator dan kompatibel dengan berbagai logam serta karet atau seal.
Kinerja dari Valvoline Long Life Coolant dan All Weather Coolant juga didukung tiga komponen utama yang dapat memberikan proteksi ekstra untuk radiator kendaraan, yaitu air demineralisasi atau air yang telah dihilangkan kandungan mineralnya. Gycol, zat kimia guna meningkatkan titik didih dan menurunkan titik beku, serta zat kimia tambahan lain seperti corrosion inhibitor.
“Titik didih air mineral (minuman) kurang lebih di angka 100 derajat Celsius. Radiator coolant harus mempunyai titik didih di atas air. Di sinilah fungsi Glycol di dalam cairan coolant,” terang Shehan Perera, Country Manager PT Valvoline Lubricants and Chemicals Indonesia di Jakarta.
Ia melanjutkan, Long Life Coolant memiliki kandungan Ethylene Glycol (EG) 50 persen sedangkan All Weather Coolant mengandung 30 persen EG. Menurutnya, titik didih coolant dengan 50 persen EG dapat mencapai 128 derajat Celsius.