Dari Banjir hingga Kasus Pembunuhan, Ini Peristiwa yang Menghebohkan Publik di Subang selama tahun 2021

Peristiwa yang Menghebohkan Publik di Subang selama tahun 2021
0 Komentar

Banyak peristiwa yang terjadi selama tahun 2021 di Kabupaten Subang. Pasundan Ekspres, merangkum berbagai peristiwa  yang cukup menjadi perhatian publik. Mulai dari kesibukan penanganan banjir, penanganan Covid-19, kasus pembunuhan ibu dan anak, penolakan APBD Perubahan dan perkembangan Pelabuhan Patimban.

Mulai dari Banjir Pamanukan. Bencana Tahunan di Subang

Awal Februari 2021, wilayah Pantura Subang diterjang banjir. Banjir disebabkan air meluap dari Sungai Cipunagara. Akibat banjir ribuan warga harus mengungsi di sejumlah lokasi aman, seperti mesjid, sekolah, kolong jembatan layang Pamanukan, kantor pemerintahan dan berbagai tempat aman lainnya.

Banjir merendam ribuan rumah warga, ruas-ruas jalan, pertokoan, pasar, area pertanian, hingga tambak ikan. Sejumlah ruas jalan, dan jembatan pun rusak. Estimasi kerugian akibat banjir hingga Rp421,60 miliar.

Baca Juga:Peristiwa yang Menghebohkan Publik di Purwakarta Tahun 2021, Salah Satunya Kasus Kepala Sekolah Yang Tewas Dikeroyok Akibat PerselingkuhanMengenal Jembatan Lori Jadi Situs Sejarah Peninggalan Belanda di Subang

Warga Pamanukan Rudiansyah menyebut, banjir Februari 2021 sedikit mirip dengan apa yang terjadi pada tahun 2014. Luapan sungai Cipunagara selain merendam pemukiman juga mengakibatkan jalanan utama di Pamanukan dan Pantura lumpuh total.

Kejadian banjir ini sampai menyedot perhatian pemerintah pusat. Wakil Presiden, KH. Ma’ruf Amin meninjau langsung ke Pantura. Wapres memberikan berbagai bantuan dari Presiden kepada korban banjir. Seperti 1.500 paket sembako, 200 paket alat kebersihan, 10.000 alat rapid test, 300.000 masker, 5.000 sarung dan 1.000 matras.

Wapres pun menyindir kejadian banjir di Pamanukan yang terus berulang. “Mudah-mudahan bencana banjir tahunan di Subang ini tidak berulang-ulang. Kalau berulang, artinya kita itu apa ya, tidak cerdas,” ujar Ma’ruf Amin di Pamanukan, Sabtu (13/2).

Bupati Subang, H. Ruhimat menyebutkan, penanganan banjir di Subang tidak hanya dilakukan oleh Pemkab Subang melainkan harus juga ada keterlibatan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat.

Banjir yang terjadi di tahun 2021 menjadi pembelajaran agar tidak terjadi lagi. Selama tahun 2021, salah satu upaya yang dilakukan yakni penanganan tanggul jebol dan normalisasi saluran untuk mencegah terjadi banjir.

Kemudian, Cakupan Vaksinasi Covid-19 Tembus 70 Persen.

Berita berlanjut di halaman berikutnya…

Pemkab Subang masih disibukkan dengan penanganan Covid-19 di tahun 2021. Setelah sebelumnya kasus Covid-19 melandai, varian baru Covid-19 mulai menyebar. Pemkab Subang melakukan berbagai upaya antisipasi, sesuai dengan instruksi dari pemerintah pusat.

0 Komentar