Paparan Luhut di Depan Dahlan Iskan: Hilirisasi Industri Bisa Dorong GDP Indonesia Tembus 9.980 USD

Paparan Luhut di Depan Dahlan Iskan: Hilirisasi Industri Bisa Dorong GDP Indonesia Tembus 9.980 USD
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
0 Komentar

JAKARTA-Hilirisasi industri besi dan baja menjadi salahsatu konsen Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi. Sebab hal itu dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia secara signifikan.

Bahkan secara optimis Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) bersama tim ahlinya memprediksi melalui hilirisasi industri, GDP Indonesia dapat mencapai 9.980 USD pada satu dekade mendatang.

Hal itu diungkapkan luhut dalam zoom meeting bersama Dahlan Iskan yang dihadiri secara daring oleh media jaringan Disway National Network, Senin (10/1). Dalam pemaparannya, pertumbuhan GDP yang sangat optimis itu karena dipicu pertumbuhan ekspor dan produksi hilirisasi besi dan baja yang tumbuh signifikan.

Baca Juga:Kepala Desa Bojongtengah Prioritaskan Sodetan Tarum TimurThe Ranch Tawarkan Dua Konsep Berkuda, Sensasi Diatas Awan dan Ala Koboi

Hilirisasi industri tersebut akan dikembangkan di Kalimantan Utara bakal memiliki luas area 16.400 hektare. Masih bisa ditambah hingga 19 ribu hektare pada tahap 1 dan 30 ribu haktare di tahap 2.

Sejumlah produk yang akan dihasilkan dari kawasan industri tersebut yaitu green alumunium, besi, polysilicon, graphite, jenis baterai baru yakni LFP, petrokimia, hingga solar panel.

Luhut menjelaskan, pengembangan green industry Kaltara akan mulai dibangun di tahun 2021 dan pada 2023 diharapkan sudah beroperasi.

“Kita akan kerjasama dengan China, Korea dan juga Abu Dhabi,” tandas Luhut.

Luhut jhuga menegaskan, Indonesia kaya akan bahan baku industri besi dan baja. Dari sisi SDM, pihaknya pun akan melakukan talent pool. Mengumpulkan para lulusan perguruan tinggi untuk bekerja di sejumlah perusahaan besi dan baja antara 2-5 tahun, kemudian akan diberdayakan di perusahaan tanah air.(red)

0 Komentar