Mengejutkan! Blackbox Besar Sedang Disiapkan Untuk Rekam Detik “Kiamat” Di Bumi

Mengejutkan! Blackbox Besar Sedang Disiapkan Untuk Rekam Detik "Kiamat" Di Bumi
Mengejutkan! Blackbox Besar Sedang Disiapkan Untuk Rekam Detik "Kiamat" Di Bumi
0 Komentar

TEKNOLOGI – Mengawali tahun 2022, para peneliti dikabarkan segera menyelesaikan pemasangan monolit baja atau sebuah “black box” di pantai barat Tasmania, yaitu sebuah pulau yang berjarak sekitar 150 mil (240 km) dari benua Australia.

Black box tersebut memiliki konektivitas internet serta merekam semua peristiwa besar tentang perubahan iklim.

Dikabarkan bahwa dunia mungkin akan memasuki pasca-apokaliptik, yaitu semacam Mad Max di mana kondisi minyak yang berlebih namun air langka.

Baca Juga:Terungkap, Ini Penyebab Kematian Aktris Betty WhiteLowongan Kerja Kimia Farma Terbaru, Cek Syaratnya Disini

Apabila generasi berikutnya ingin tahu tentang peristiwa yang salah, kotak hitam Bumi akan menampilkan sejarah untuk umat manusia dan apa yang dilakukan atau tidak dilakukan guna mencegah bencana.

Merangkum laporan dari laman Interesting Engineering, via Fin, Bahwa monolit tersebut sedang dibangun dengan baja di kisaran tebal tiga inci (7,5 cm) yang dapat dengan mudah bertahan lebih lama dari peradaban manusia.

Namun, di balik eksterior yang tangguh, akan ada banyak drive penyimpanan yang merekam aliran data tentang suhu daratan serta laut, tingkat pengasaman laut, konsumsi energi manusia, dan juga tingkat karbon dioksida.

Lebih lanjut lagi, Konferensi Para Pihak (COP) yang baru-baru ini berakhir di Glasgow akan memberikan konteks perihal apa yang dilakukan umat manusia sewaktu iklim memburuk.

Mengejutkan! Blackbox Besar Sedang Disiapkan Untuk Rekam Detik “Kiamat” Di Bumi

Dengan dukungan sinar matahari, Black Box bakal menggunakan koneksi internet untuk memindai world wide web untuk informasi terkait perubahan iklim. Paket baterai akan menyediakan cadangan daya ketika matahari tidak ada.

Para peneliti memprediksi bahwa dengan menggunakan teknologi kompresi dan pengarsipan, Kotak Hitam bisa menyimpan data untuk 30-50 tahun ke depan.

Dalam durasi waktu tersebut, mereka akan meneliti lebih lanjut tentang cara-cara baru untuk menyimpan informasi yang dapat bertahan selama ratusan tahun, apabila tidak lebih lama.

Baca Juga:Persikas Raih Tiga Poin di Putaran KeduaJadwal Vaksin Booster Gratis Akan Dimulai Besok

Tim juga tengah mengerjakan fitur lain semisal “detak jantung” yang bisa memberi sinyal bahwa perangkat berfungsi dengan baik sembari sesekali mengirimkan ringkasan data yang sudah dikumpulkannya ke luar angkasa.

Proyek tersebut, walaupun non-komersial, adalah kemitraan antara peneliti di University of Tasmania dan Clemenger BBDO, perusahaan komunikasi pemasaran terkemuka di Australia.

0 Komentar