Viral!! Jenazah Anak Diawetkan Keluarga di Pemalang, Mengejutkan Ternyata Ini Alasannya

Viral!! Jenazah Anak Diawetkan Keluarga di Pemalang, Mengejutkan Ternyata Ini Alasannya
0 Komentar

Jenazah anak SMP diawetkan keluarga di Pemalang, Jawa Tengah (Jateng) dan disimpan lebih dari dua bulan di dalam kamar.

Keluarga meyakini, jenazah bocah SD berinisial SAR (14) itu masih memiliki nyawa. Sehingga diawetkan dan disimpan di kamar.

Diketahui, keluarga tersebut tinggal di Dukuh Sukatapa, Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Baca Juga:Bangkitkan Jiwa Kompetisi Siswa dan Siswi SMK Angkasa Lanud SuryadarmaKuatkan Singeritas, BRI Subang Gelar Busineess Gathering Ekosistem Desa

Foto jenazah diawetkan di Pemalang tersebut salah satunya dipublikasikan akun @pemalang.update.

Keberadaan jenazah diawetkan terungkap pada hari Minggu (9/1/2022), diawali dari kecurigaan warga.

Mulanya warga di lingkungan tersebut curiga karena sudah lama tidak melihat SAR baik pergi ke sekolah maupun bermain.

Sampai ada informasi SAR telah meninggal dunia dan jenazahnya disimpan di kamar.

Warga kemudian bersama Muspika Moga mendatangi kediaman keluarga tersebut.

Benar saja, jenazah gadis 14 tahun itu terbaring dikasur dengan ditutupi kain putih.

Dua Bulan Disimpan Dikamar

Diketahui usia kematian gadis SMP itu sudah dua bulan.

Muspika Moga bersama polsek setempat kemudian melakukan negosiasi agar jenazah tersebut dapat dikuburkan.

Negosiasi ini cukup alot, karena keluarga meyakini bahwa anak gadis mereka sebenarnya masih hidup dan ada nyawanya.

Baca Juga:SLB Negeri Subang Sukseskan Vaksinasi anak di SubangViral Video Siswi SMP di Makassar Berkelahi, Ternyata Ini Faktanya

Kapolsek Moga, AKP Dibyo Suryanto mengungkapkan, setelah negosiasi dan menghadirkan tokoh agama, akhirnya keluarga menyadari.

Mereka bersedia untuk memakamkan jenazah SAR pada malam harinya.

Dari rekam medis diketahui, gadis tersebbut meninggal dunia karena mengalami sakit TBC Paru, sejak enam bulan lalu.

Sedangkan dari pemeriksaan medis, diduga telah meninggal sejak dua setengah bulan lebih. (rc/ded)

0 Komentar