BANDUNG – Kritik terus menerus ditujukan pada Arteria Dahlan, usai meminta salah satu Kejati diberhentikam gara-gara dalam rapat memimpin dengan menggunakan Bahasa Sunda.
Kali ini datang melalui Paguyuban Seniman (PASE) Jawa Barat, melalui ketuanya, Nace Permana menyebut jika pernyataan politisi yang menganggap penggunaan bahasa Sunda pada rapat resmi sebagai kejahatan sungguh ironis.
Apalagi sebentar lagi menurutnya mendekati diperingatinya hari bahasa ibu International pada 21 Februari mendatang. Nace menyesalkan sikap arogansi oknum anggota komisi III DPR-RI Arteria Dahlan yang dengan nyata menyakiti kami pemelihara dan pengguna bahasa ibu kami bahasa Sunda.
Baca Juga:Menko Perekonomian Sebut Pemerintah Optimalkan Ketersediaan dan Keterjangkauan Harga Minyak Goreng untuk Memenuhi Kebutuhan MasyarakatDari Budi Dalton Sampai TB Hasanudin Semprot Arteria Dahlan Gara-gara Sarankan Memecat Kejati yang Rapat Gunakan Istilah Dalam Bahasa Sunda
“Kami mendukung saudara-saudara seniman dari berbagai kalangan yang sedang menyuarakan kecaman hingga yang bersangkutan diselesaikan secara hukum,” katanya dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (18/1).
Pernyataan Arteria Dahlan itu mendapat tanggapan dari berbagai pihak. Salah satunya dia mendapat tanggapan dari rekan separtainya di PDI Perjuangan yang juga anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin. Menurutnya pernyataan Arteria sangat berlebihan dan melukai masyarakat dari Sunda.
“Menurut hemat saya berlebihan dan dapat melukai perasaan masyarakat Sunda,” kata Hasanuddin kepada wartawan, Selasa (18/1).
Dia mengatakan, pemecatan seseorang dari jabatannya, bukan didasari pada bahasa yang digunakannya. (idr)