Dikira Singkong, Warga Nyampai Temukan Mortir Peninggalan Perang Dunia II

Temukan Mortir Peninggalan Perang Dunia II
0 Komentar

LEMBANG-Sebuah mortir yang diduga peninggalan perang dunia kedua ditemukan seorang warga Kampung Nyampai RT 03 RW 15 Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Mortir yang masih aktif itu segera diamankan Unit Jibom Gegana Brimob Polda Jabar dan langsung diledakkan di sebuah lapangan kosong untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan.

Benda tersebut ditemukan seorang pekerja saat menggali tanah untuk membangun pondasi rumah. Awalnya, warga tersebut menduga bahan peledak tersebut sebuah singkong karena ditemukan dalam keadaan kotor.

Baca Juga:Isu Dana Bansos Rp. 2,7 Trilun Tertahan di Himbara, Ini Respon BRI!Lapor Jika Melihat, Anak SMP di Karawang diduga Kabur Bersama Pacar, Orang Tua Lapor Polisi

“Ditemukan hari Kamis (20/1) sore kemarin saat mencangkul lahan untuk pondasi rumah. Saya tidak tahu kalau itu mortir,” ucap Purwadi di lokasi, Jumat (21/1).

Karena ketidaktahuan, warga lalu memindahkan mortir itu, bahkan sempat membersihkannya dengan amplas dan membasuhnya dengan air. Setelah itu, warga baru sadar bahwa barang yang ditemukannya adalah sebuah bahan peledak berbahaya.

“Kami kan awam, kami lalu laporan temuan itu ke RT, Ketua RT kemudian laporan ke aparat terkait,” ujarnya.

Babinkamtibmas Desa Langensari, Brigpol Dwi Barig menerangkan, dirinya menerima laporan warga terkait penemuan benda mencurigakan sejenis mortir. Pihaknya kemudian mengecek lokasi dan melakukan sterilisasi di lokasi kejadian.

“Mortir tersebut memiliki panjang 20 centimeter dan diperkirakan seberat 5 kilogram. Kami segera berkoordinasi dengan Polres dan selanjutnya berkomunikasi dengan Gegana Polda Jabar untuk mengamankan benda tersebut,” terangnya.

Dwi meminta kepada masyarakat bila masih menemukan benda mencurigakan sebaiknya tidak gegabah, tetapi dilaporkan terlebih dahulu ke RT, RW, aparat desa atau pihak berwajib.

“Apabila menemukan benda yang belum diketahui jenisnya, apalagi bahan peledak bisa hubungi pihak berwenang,” jelasnya.(eko/sep)

0 Komentar