JAKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan, realisasi belanja Tahun Anggaran (TA) 2021 mencapai Rp143,5 triliun, atau setara 94.4 persen dari pagu anggaran 2021 sebesar Rp152,1 triliun.
Perihal tersebut disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, Selasa, 25 Januari 2022 kemarin.
“Anggaran TA 2021 yang tidak terserap sebesar Rp. 8,6 triliun yang terdiri dari sisa dana blokir, sisa lelang, PHLN, SBSN, perjalanan dinas dan swakelola yang tidak bisa dilaksanakan akibat pandemi Covid-19,” terang Basuki.
Baca Juga:Masyarakat Jangan Panic Buying Minyak GorengMenko Airlangga Tekankan Pentingnya Pengembangan Model-Model Bisnis yang Berdaya Saing, Optimalkan Investasi di Kawasan Industri
Pagu anggaran 2021 yang terserap secara efektif itu digunakan untuk pembangunan infrastruktur bidang PUPR. Di bidang sumber daya air, Kementerian PUPR berhasil melakukan pembangunan 48 bendungan dimana sebanyak 13 bendungan telah diselesaikan dan diresmikan.
Sementara 34 bendungan lainnya masih dalam tahap konstruksi. Pembangunan bendungan ini diikuti oleh pembangunan daerah irigasi dan rehabilitasi jaringan irigasi untuk memanfaatkan air tersebut. Pada TA 2021
Kementerian PUPR membangun 22.958 ha daerah irigasi dan merehabilitasi 364.510 jaringan irigasi.
Untuk pengendali banjir dan pengaman pantai Kementerian PUPR berhasil membangun 261 km. Selanjutnya Kementerian PUPR membangun 43 embung, hal ini lebih tinggi dari target awal yakni 42 embung. Kemudian menyediakan 4,57 m3/detik air baku, ini juga lebih tinggi dari target awal yakni 3,5 m3/detik.
Di bidang jalan dan jembatan pada TA 2021 Kementerian PUPR membangun 30.136 m jembatan ini lebih tinggi dari target awal yaitu 22.065 m, pembangunan 122,85 km jalan tol, 710 km jalan nasional baru dan 2.321 m flyover/underpass.
Di bidang permukiman, Kementerian PUPR berhasil membangun 2.065 liter/detik Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) capaian ini lebih tinggi dari target yakni 2.012 liter/detik.
Selanjutnya 1.195.953 KK penanganan sampah yang lebih tinggi dari target yakni 642.224 KK, 386.813 KK pengelolaan air limbah lebih tinggi dari target 131.342 KK, 4.194,99 ha penanganan kawasan kumuh, 8 kawasan pengembangan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu (MYC lanjutan, selesai 2022) lebih tinggi dari target yakni 3 kawasan PLBN, 1.566 unit pembangunan dan rehabilitasi prasarana dan sarana pendidikan olahraga dan pasar lebih tinggi dari target yakni 1.431 unit. (fin/sep)