CERITA MISTIS– Kawah burung, adalah istilah orang Sunda untuk menyebut sebuah kawah gunung yang tidak lagi aktif
Kawah burung di Gunung Ciremai ini dikenal menjadi hutan larangan yang paling angker. Kuat dugaan, inilah puncak purba gunung tertinggi di Provinsi Jawa Barat.
Kawasan Kawah Burung ini adalah hutan belantara yang disesaki pepohonan dan semak belukar, dan juga seringkali disebut hutan larangan yang dilindungi dengan beragam mitos yang cukup menyeramkam.
Baca Juga:Rujuk Ditolak, Pria Bacok Mantan Istri Saat Antar Anak SekolahPemprov Jabar Anggarkan Segini untuk Perbaikan Jalan Pamanukan-Pagaden
Kawah Burung di Gunung Ciremai ini letaknya berdekatan dengan Desa Argalingga dan Cikaracak, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka. Kawasan ini termasuk hutan belantara yang disesaki pepohonan juga semak belukar.
Berdasar dari kesaksian warga setempat, Yono kepada BTNGC, dahulu kala kawah ini sering menjadi tempat pembuangan orang yang tidak diketahui asal-usulnya.
Mereka yang dibuang tersebut diperkirakan tewas akibat kelaparan atau dimangsa oleh hewan buas.
“Maka tak heran, arwah mereka penasaran,” paparnya,
Guna menghindarkan bahaya saat kita berada di sekitar Kawah Burung, Yono memiliki sejumlah anjuran dan larangan yang sudah turun temurun dipercaya oleh warga sekitar.
“Pamali menyebut uyah (garam, red), lauk (ikan, red), berbagai macam hewan peliharaan atau ternak, kantong dan menyebut nama teman dengan berteriak,” pungkasnya.
Dihimbau juga, segala kearifan lokal sebaiknya dihormati. Terlebih lagi selaku tamu di Gunung Ciremai.
Kawasan Gunung Ciremai ini, dikenal jarang dijamah manusia.
Rapatnya “vegetasi” pada sejumlah titik area ini membuat sinar matahari sulit menembusnya. Lantas, kelembabannya cukup tinggi baik siang maupun malam.
Baca Juga:Doctor-X Season 7 Tayang Di Netflix Sebentar Lagi, Begini SinopsisnyaTante Ernie Unggah Foto Sexy di Kolam Renang, Netizen: Bombastis
Oleh sebab kelembapan itu, seringkali mengundang kabut tebal yang menemani ‘suara dan bau aneh’ di sekitarnya. (RC/Jni)