RELIGI – Kucing menurut pandangan Islam merupakan hewan yang suci dan jauh dari najis. Hewan yang lucu dan menggemaskan ini adalah salah satu hewan istimewa dalam Islam.
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam diriwayatkan memiliki kucing peliharaan bernama Muezza yang sangat beliau sayangi.
Berdasar sebuah kisah, satu hari Nabi Muhammad ingin berangkat Shalat dan mempersiapkan diri dan juga berpakaian hendak shalat
Baca Juga:Horror! Ikut Bis Hantu Majalengka – Surabaya Cuma Beberapa MenitHolding PT SS Kapalkan 8000 Mobil di Patimban, Hingga Jalin Kerjasama dengan Berbagai Perusahaan
Ketika akan mengambil jubahnya, Rasulullah menemukan Muezza tidur beralaskan jubah itu. Namun, Rasul tidak membangunkan tidur Muezza, Rasulullah justru memilih untuk memotong sebagian jubah tersebut dan membiarkan Muezza tetap tidur di atas jubah yang sudah terpotong.
Setelah pulang dari shalat, Rasulullah menemukan Muezza telah terbangun dan bersujud padanya, Rasulullah pun membalas dengan mengelus tubuh Muezza sebanyak tiga kali.
Cerita lain pun mengungkapkan, saat memberikan ceramah di rumah, Rasulullah selalu memangku kucing bernama Muezza tersebut. Rasulullah juga menggunakan air wudlu yang telah digunakan Muezza untuk minum. Hal ini berarti, bekas lidah kucing itu tidak najis seperti yang masih diperdebatkan
Muezza, Kucing Kesayangan Rasulullah, Begini Kisahnya
Sebagai Hewan yang termasuk kesayangan Rasulullah, kucing bahkan masuk dalam hadit’s-hadit’s. Kucing juga hadir dalam sejumlah perjalanan peradaban Islam.
Keistimewaan kucing dalam Islam bisa dilihat dari hadit’s Nabi dan riwayat peninggalan-peninggalan Islam.
Dalam tradisi Islam, kucing dikagumi oleh sebab kebersihannya. Bahkan kucing diizinkan masuk ke rumah dan masjid, termasuk di Masjid al-Haram.
Kucing adalah hewan yang bersih dan terbebas dari najis. Sesuai dengan Hadit’s berikut ini:
Baca Juga:Realisasi Belanja Infrastruktur Capai Rp. 143,5 TriliunMasyarakat Jangan Panic Buying Minyak Goreng
“Kucing itu tidaklah najis. Sesungguhnya kucing merupakan hewan yang sering kita jumpai dan berada di sekeliling kita.” (HR. Tirmidzi).
Air bekas minum kucing juga masih dihukumi suci dan bisa digunakan untuk bersuci (berwudlu).
“Ketika Nabi Muhammad akan berwudhu dihampiri oleh seekor kucing dan kucing tersebut minum di bejana tempat beliau wudhu. Nabi berhenti hingga kucing tersebut selesai minum lalu berwudhu”. (H.R AL-Muslim).