Menurutnya, pada 2021 lalu terdapat sedikit penurunan, data menunjukkan penurunan tersebut memang lebih disebabkan oleh faktor iklim. Pihaknya akan terus berupaya bagaimana agar ekspor manggis ini setiap tahun terus bertambah.
“Jika ada kendala dan permasalahan, akan dikoordinasikan dengan pemerintah pusat,” ujarnya.
Menurut Dirjen, pada 2022 ini, buah manggis adalah primadona ekspor. Di luar negeri, manggis disebut Queen Of Fruit dan buah durian sebagai King Of Fruit. Jadi ratunya itu adalah manggis rajanya itu adalah durian.
“Untuk buah-buahan lainnya juga kita akan dorong, ada salak, kelengkeng, dan mangga. Mangga juga luar biasa, dan seluruh permintaan buah-buahan di luar itu unlimited. Artinya pasarnya itu tidak terbatas, berapapun kita punya, asalkan sesuai dengan protokol ekspor yang ada, mereka itu siap, pasar tuh siap menerima,” ucapnya. (add/mas/sep)