Warga Pantura Tunggu Aksi Nyata BBWS Tangani Tanggul Jebol

Warga Pantura Tunggu Aksi Nyata BBWS Tangani Tanggul Jebol
JEBOL: Tanggul Sungai Cipunagara di Blok Makam Panjang Desa Karangmulya yang jebol, beberapa waktu lalu.
0 Komentar

SUBANG-Tanggul Sungai Cipunagara di Blok Makam Panjang Desa Karangmulya yang jebol mulai mendapat perhatian. Meski demikian, realisasi penanganan saat ini dari BBWS Citarum masih ditunggu.

Petugas BPBD wilayah Pantura Didin Tajudin menyampaikan, saat ini pihaknya masih menunggu BBWS Citarum yang tengah menyusun RAB pelaksanaan kegiatan. Pasalnya, setelah Satker OP 2 BBWS Citarum melakukan survey untuk penanganan tanggul tersebut, BBWS rencananya akan melaksanakan kegiatan penanganan darurat.

“Kalau pemda sudah siap terkait dengan alat berat yang akan diterjunkan ke lokasi, hanya terkait teknis kan itu nanti dari BBWS yang lebih tau secara detail. Saat ini sedang disusun dulu rincian kegiatan dan anggarannya,” ucap Didin.

Baca Juga:Bikin Prestasi Jadi Menurun, Gadget Ganggu Kesehatan Mata SiswaWakil Bupati Karawang Optimis Raih WTP Kembali untuk ke Tujuh Kalinya

Dari hasil survei, rencananya penanganan akan dilakukan dengan tiga kegiatan berbeda yakni pengupasan tanggul, penguatan tanggul dengan rucuk serta penimbunan dan penguatan dengan geobag.

“Jadi tiga kegiatan itu akan dilaksanakan untuk memperkuat longsoran tanggul di makam panjang tersebut,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Desa Karangmulya Komarudin mengatakan hal serupa. Hingga saat ini masih menunggu realisasi terkait penanganan. “Belum, masih menunggu realisasinya,” kata Komarudin.

“Apalagi ini menjelang puncak musim hujan, jadi memang penanganannya haru dilaksanakan segera,” tambahnya Komarudin.

Sebelumnya longsoran tersebut telah terjadi sejak pertengahan Januari lalu. Pihaknya juga telah melayangkan surat terkait permohonan penanganan tanggul tersebut pada BBWS.

“Tanggul sepanjang 300 meter dengan ketinggian longsoran 50-100 cm ini tentunya cukup memprihatinkan dan membahayakan,” ucapnya.

Pihaknya berharap agar BBWS dapat melakukan tindakan darurat. Kondisi penurunan tanggul tersebut terjadi diduga akibat intensitas hujan yang cukup tinggi beberapa hari lalu serta debit air Cipunagara juga yang sempat tinggi.

Baca Juga:Kelola Hutan, Pemkab Karawang Maksimalkan Potensi WisataPemdes Mulai Ajukan Pencairan Dana Desa

“Tanggul tersebut berfungsi untuk menahan debit air Cipunagara selain itu juga untuk akses jalan, sekarang kondisinya longsor dan kami berharap agar secepatnya ada penanganan,” ujarnya. (ygi/ysp)

0 Komentar