Kegiatan Artmile International Collaborative Learning diikuti sebanyak 10 siswa SD antara lain Aldebaran (SDN Sagalaherang IV), Zalfa (SD Sagalaherang), Kahfira (SDN Sukamandi 2 Ciasem), Zahira (SD PIT Bhaskara), Syafira (SD PIT Bhaskara), Robby Taqwa (SDN Titim Fatimah), Muhammad Arya (SDN Titim Fatimah), Sugeng (SDN Airlangga), Fajar (SDN Nagrak) dan Razkia (SDN Rawalele).
Bupati berpesan kepada siswa SD yang mengikuti kegiatan tersebut untuk selalu melaksanakan kewajibannya dalam belajar dan harus menuruti perintah orang tua. “Lakukan apa yang sudah kalian lakukan, kewajiban belajar harus diutamakan. Ikuti pesan orang tua. Kalian adalah harapan Subang ke depan,” jelasnya.
Dia juga berpesan kepada para guru pendamping untuk melaksanakan tugas dengan terus berkarya dan bersinergi.
Baca Juga:Awas Hoax!!! PT. Meiloon Belum Buka Rekrutmen Tenaga KerjaAkibat Pandemi, Warga Miskin di Subang Bertambah 8.806 Orang
Bupati Subang, H Ruhimat menyampaikan rasa optimismenya bidang pendidikan di Subang akan lebih baik.”Gotong royong dalam berbagai lini sangat butuh diimplementasikan, dan ini merupakan salah satu implementasi gotong rotong,” jelasnya.
Bupati mengapresiasi Disdikbud Subang yang telah melaksanakan berbagai program yang mendunia. “Ini merupakan percontohan bagi dinas lain,” singkat bupati.
Bupati Subang menyaksikan presentasi lukisan mural oleh Aldebaran Dhiya Dzakwan yang disampaikan dalam bahasa Inggris. Aldebaran menjelaskan bahwa lukisan yang dibuat adalah berbagai macam flora fauna khas Indonesia seperti Komodo, Cendrawasih, budaya Sisingaan, dan candi Borobudur. Dijelaskan juga mengenai
future for planet dan mengajak untuk melangkah bersama dalam kelestarian alam.
Sementara itu, Kasi Kurikulum dan Penilaian SMP Disdikbud Subang, Leni Lesnawati, M.Pd menyampaikan, di era perkembangan teknologi ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk kepentingan kemajuan pendidikan. Di tengah pandemi ini, ternyata Subang mampu melakukan gerakan yang berskala internasional.
“Kita sama dengan misi Pemda Subang yang ingin mewujudkan smartcity. Untuk mewujudkan smart city diawali dari smartschool, untuk mewujudkan smartschool diawali dengan smartroom,” ungkap Leni.
Dia mengaku bangga, apa yang dilakukan selama ini berupa program kolaborasi pendidikan dengan berbagai negara mendapat respon dari Bupati Subang dan Kepala Disdikbud Subang, Sekdis dan Kabid.(ysp/vry)