Dadan menuturkan, ekonomi masyarakat pun berkembang yang tadi awalnya pendapatan mereka puluhan ribu sudah jutaan kaitan dengan penjualan hasil nelayan yang ada di sana. Potensinya banyak, ada mangrove, rumput laut dan itu masih belum tergarap semua, karena dari SDM masih terbatas dan perlu edukasi-edukasi yang harus dilakukan. “Beberapa sudah kita lakukan dengan menggandeng beberapa perguruan tinggi, kaitan KKN, penelitian di desa tersebut sudah kita lakukan dengan potensi yang bisa dikembangkan yang nantinya bisa mengundang pengunjung ke sana,” tambahnya.
Dadan berharap, dengan munculnya WJCOE 2022 ini bisa membangkitkan potensi wisata di desa-desa yang berada di Kabupaten Karawang, serta mengajak masyarakat untuk bisa menggali potensi yang bisa dijadikan tempat wisata.
“Kita dengan tangan terbuka, kalau pun ada desa yang ingin berkembang dengan wisata. Mari bersama-sama kita memajukan desa wisata yang ada di Kabupaten Karawang, karena banyak potensi di desa yang belum tergali dan kami juga butuh rekan kerja, butuh tim terutama dari desa-desa yang ada di Kabupaten Karawang untuk bisa dijadikan desa wisata ini. Mudah-mudahan bisa menjadi destinasi wisata di Jawa Barat maupun nasional,” tandasnya.(ddy/vry)