Penyebab Suara Nafas Berbunyi, Waspada Gerd Hingga Paru!

Penyebab Suara Nafas Berbunyi, Waspada Gerd Hingga Paru! (ilustrasi bernafas)
Penyebab Suara Nafas Berbunyi, Waspada Gerd Hingga Paru! (ilustrasi bernafas)
0 Komentar

KESEHATAN – Wheezing atau mengi merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan suara napas yang berbunyi, baik ketika sedang menarik atau membuang nafas.

Menurut ahli, via WebMD, via Fin, mengi bisa jadi disebabkan oleh sejumlah pemicu, mulai dari yang ringan hingga penyakit serius.

Di bawah ini ada 13 macam penyebab nafas berbunyi yang sebaiknya tidak diremehkan

Baca Juga:Game Apa yang Seru tapi Online? Berikut 3 Rekomendasi untuk Akhir PekanEmpat Raperda Kurang Referensi, Pansus DPRD Subang Bahas Ulang

Penyebab Suara Nafas Berbunyi, Waspada Gerd Hingga Paru!

  1.  Asma
  2.  Reaksi alergi terhadap serbuk tumbuhan, kimia, debu, makanan sengatan serangga dan lainnya
  3. Fibrosis kistik. Penyakit ini dapat diturunkan orang tua pada anaknya.
  4. Bronkitis
  5. Saluran pernapasan yang tersumbat
  6. Kanker paru-paru
  7. Gagal jantung kongestif
  8. Pneumonia atau peradangan yang terjadi pada kantung udara di paru-paru
  9. Bronkiolitis atay infeksi yang menyebabkan paru-paru meradang, umumnya pada anak.
  10. Kebiasaan merokok
  11. GERD
  12. Masalah pada pita suara
  13. Gangguan tidur seperti apnea tidur.

Mengi dapat hadir dan hilang dengan sendirinya.  Akan tetapi, jika hal itu diikuti dengan kesulitan bernapas, napas yang cepat, kulit membiru maka sebaiknya segera pergi ke dokter terkait

Lalu, segeralah ke UGD apabila:

•    Merasakan mengi setelah tersengat lebah, minum obat atau makan sesuatu. Hal ini pertanda reaksi alergi.
•    Nafas berat dan kulit badan terlihat membiru
•    Terjadi setelah Anda tersedak makanan

Cara Menghilangkan Nafas Berbunyi:

  1. Gunakan air humidifier
  2.  Mandi air hangat
  3.  Minum air hangat
  4. Hindari rokok
  5. Gunakan filter udara

Keterkaitan acetaminophen, Ibu Hamil dan risiko Bayi Terkena Asma

Acetaminophen dikenal sebagai paracetamol atau APAP, yang merupakan jenis obat yang biasa digunakan oleh masyarakat luas untuk meredakan rasa sakit serta mengurangi demam.

Acetaminophen apabila dibandingkan dengan jenis obat-obatan lain, disebut paling aman untuk dikonsumsi.

Akan tetapi, menurut sebuah studi, seorang ibu hamil yang mengkonsumsi acetaminophen, bisa meningkatkan risiko bayi lahir dengan gangguan pernafasan, dalam hal ini asma, saat memasuki usia 3 tahun.

Perihal tersebut disebut para ahli dari Norwegian Institute of Public Health di Oslo, Norwegia. Mengkonsumsinya dengan anjuran dokter merupakan hal yang paling direkomendasikan ahli. (Jni)

0 Komentar