Terlanjur naik dalam angka popularitasnya seiring posisinya sebagai Wabup, Akur rupanya tetap ingin membaktikan dirinya dalam bidang politik. Belakangan, publik bukan saja diramaikan dengan video Akur bersama Sandiaga Uno_tokoh populis dikalangan millenial, baru – baru ini publik juga tersentak dengan pernyataan DPD PKS Subang yang menyebut Akur bakal mencalonkan anggota DPR RI. Akur yang lugu dan kerap jadi bahan mainan kolega politiknya, rupanya mulai mengukur diri dibalik kesuksesan Jimat yang selamat dalam mengemas diri sebagai Bupati berprestasi.
Positif atau negatif sentimen publik terhadap Jimat yang kerap tampil sendiri di Baliho tidak cukup dengan narasi karena hal itu masuk ranah kuantitatif. Ini butuh data dan angka melalui instrument ilmiah seperti survei opini publik.
Hal lain yang tidak memerlukan pembuktian kuantitatif dari komunikasi politik melalui baliho Jimat tanpa Akur adalah Jimat sebagai Kader PDIP-P dan PDI-P Subang adalah partai yang sejak era reformasi selalu mencukupkan syarat pencalonan Bupati berupa kursi di DPRD Subang (syarat minimal) dalam menghadapi Pilkada.
Baca Juga:Airlangga Hartarto Bawa Dua Menteri Minta Doa Rais Aam PBNU Miftachul AkhyarBerdayakan Warga Binaan, Lapas Subang Jalin Kesepakatan Pentahelix
Posisi dan konteks itulah yang membuat wajar kenapa Jimat kerap tanpa Akur dibeberapa Balihonya.(*)