PANGANDARAN – Kemunculan Ridwan Kamil selalu menjadi magnet bagi masyarakat Jawa Barat, khususnya kalangan milenial. Mereka kerap mengerubungi orang nomor satu di Jawa Barat itu, meski kadang membuat tim protokoler kerepotan.
Seperti halnya ketika melaksanakan kunjungan kerja ke Parigi, Pangandaran. Ridwan Kamil yang digadang-gadang calon presiden ini, selalu disibukkan ketika harus melayani permintaan foto bersama.
Pun ketika menggelar jumpa pers terkait program kerja yang sedang dilaksanakan. Para kuli tinta sangat penasaran dengan kesediaan Ridwan Kamil maju pada bursa capres sebagai mana harapan masyarakat Jawa Barat.
Baca Juga:Keseruan Ridwan Kamil Ngaliwet di Rumah Penerimaan Manfaat RutilahuBupati Pangandaran Sebut Konsep Alun-alun Berasal dari Ide Ridwan Kamil
“Pilpres masih jauh,” ujar tokoh nasional Ridwan Kamil ketika dikonfirmasi wartawan.
Namun, diakui Ridwan Kamil, dirinya hanya mampu berikhtiar tanpa harus ikut campur menentukan takdir. “Ikhtiar mah ya dilakukan namun urusan takdir jadi bursa capres atau tidak, itu sudah ramahnya Allah SWT,” jelas Ridwan Kamil.
Disinggung kedekatannya dengan Anies Baswedan, Ridwan Kamil mengatakan, sebagai orang Sunda harus selalu someah (ramah) kepada siapapun, termasuk kepada Anies Baswedan. “Masa saya harus baed (tidak ramah) kepada Pak Anies,” beber salah satu tokoh nasional ini.
Terlebih, saat ini dirinya bersama Gubernur DKI itu, ditugasi oleh negara untuk mengurusi G20 di sub topic urban20 yang pertemuannya dilaksanakan di Jakarta.
“Jika ada orang menafsirkan saya ‘mesra’ dengan Pak Anies, ya terserah orang menafsirkan. Saya juga akrab dengan Pak Ganjar. Begitu juga dengan para ketua partai politik,” pungkasnya. (red)