Ubah Kotoran Sapi Jadi Biogas, Jadi Nilai Tambah Ekonomi Peternak

PERESMIAN: Direktur Keuangan, SDM dan Manajamen Risiko Jasa Tirta II Indriani Widiastuti dan GM Representatif Office 3 Regional Metropolitan Tollroad Jasa Marga Thomas Dwiatmo Hartono saat meresmikan bantuan paket biogas di Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung Kamis, (17/2). MALDI/PASUNDAN EKSPRES
PERESMIAN: Direktur Keuangan, SDM dan Manajamen Risiko Jasa Tirta II Indriani Widiastuti dan GM Representatif Office 3 Regional Metropolitan Tollroad Jasa Marga Thomas Dwiatmo Hartono saat meresmikan bantuan paket biogas di Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung Kamis, (17/2). MALDI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Program Biogas yang menekankan community empowerment (pemberdayaan masyarakat) juga memfasilitasi beberapa kegiatan seperti pelatihan produksi pupuk organik, pelatihan budidaya cacing ditindaklanjutinya dengan pendampingan serta monitoring dan evaluasinya.

Tahun 2017 terbangun 10 unit biogas, 2 rumah budidaya cacing dan 2 rumah produksi pupuk di Kampung Padamukti, Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung. Tahun 2018 diselesaikan hingga terbangun total 35 unit biogas, 5 rumah budidaya cacing dan 4 rumah produksi kompos dan 10 unit bak resapan untuk menyaring kotoran agar dapat terendap dan dimanfaatkan.

Tahun 2021, Jasa Tirta II membangun 50 digester biogas di Desa Sukamanah, Margamukti, Warnasari, Margamekar Kec. Pangalengan Kab. Bandung serta melalui Kolaborasi dengan PT Jasa Marga (Persero), tbk telah membangun  6 unit Degister Biogas dan Kandang Cacing di Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan.

Baca Juga:KONI Subang Diminta Segera Membentuk KOK Tingkat Kecamatan, ARD: Kami Sudah AgendakanAngin Puting Beliung Rusak 62 Rumah, Kagetkan Warga hingga Meninggal Dunia

Pada Tahun 2022 menargetkan pembangunan 60 digester biogas. Program biogas ini telah mengurangi pencemaran limbah kotoran hewan ke sungai sebanyak 4.456 ton/tahun, dan masih perlu dikembangkan lagi agar dapat mengurangi lebih banyak pencemarannya.

“Kami terbuka untuk mengajak BUMN/Pemerintah/Swasta lainnya untuk ikut bergabung dalam Program Biogas ini untuk bersama-sama mengurangi pencemaran lingkungan dan mensejahterakan masyarakat,” ucap Indriani Widiastuti.

Program Biogas ini mendapat pengakuan dan apresiasi di tingkat Asia Tenggara dan nasional. Tepatnya pada 4 Maret 2019 berlokasi di Bangkok-Thailand, Program Pilot Project Biogas Jasa Tirta II memperoleh penghargaan dalam ASEAN Energy Award kategori Thermal Off-grid Renewable Energy sebagai program Project River Conservation with Renewable Energy.

Pada tingkat Nasional, program berhasil menyabet penghargaan sebagai BUMN dengan Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Kategori Pilar Lingkungan terbaik kedua pada acara Penghargaan BUMN Track TJSL & CSR Award Tahun 2021. Selanjutnya, pada tahun 2022 Jasa Tirta II akan melakukan kajian sosial tentang manfaat yang diterima masyarakat dari program biogas. (mas/sep)

 

0 Komentar