KARAWANG – Delapan orang santri meninggal dunia dalam kebakaran yang di pondok pesantren Miftahul Khoirot di Desa Manggungjaya Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang.
Tidak hanya itu, puluhan orang mengalami luka bakar dan langsung dilarikan ke puskesmas terdekat.
“Ada delapan orang yang meninggal akibat kebakaran itu,” ujar Kabid Damkar, BPBD Karawang, Rohmat.
Baca Juga:Guru Honorer Negeri Tersingkir, Dampak Pengadaan PPPKNeng Farah Nyalon Bupati Subang, PAN Cari Pendampingnya, Minat?
Rohmat menyatakan jika identitas korban meninggal belum diketahui. Sebab kondisinya sudah hangus. Saat ini korban yang tewas sudah dibawa ke RSUD oleh tim inafis Polres Karawang, untuk di identifikasi lebih lanjut.
Dikatakan, pihaknya mendapat informasi kebakaran di ponpes Miftahul Khoirot, pihaknya menurunkan dua mobil pemadam kebakaran yang dibantu oleh satu mobil damkar dari Pertamina. “Kebakaran diduga adanya konsleting listrik,” katanya.
Rohmat menambahkan, jika kerugian akibat kebakaran itu diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Pihaknya melakukan assesment bersama aparat desa Manggungjaya, Polres Karawang dan aparat kecamatan setempat.
Sebelumnya, bangunan Pondok Pesantren Miftahul Khoirot Desa Manggungjaya Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang dilalap ‘Si Jago Merah’, Senin (21/2) siang.
Informasi yang berhasil dihimpun, api diduga berasal dari korsleting listrik sekitar pukul 14.15 Wib. Api kemudian meletup hingga membakar bangunan pesantren lawas peninggalan Almarhum KH Buya Muhtadi Al Hafidz tersebut. (use)