Bukti ayat Al-quran menyebutkan dalam QS Al-Isra:1. Artinya: Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Mi’raj: Mikraj adalah kata Arab yang berarti “tangga, untuk mengangkat, atau naik”. Dalam literatur Islam digunakan untuk perjalanan malam Nabi Muhammad ketika ia secara ajaib dibawa ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa di Surga.
Peristiwa ini disebutkan dalam Al quran surat An Najm. Artinya: Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha.
Baca Juga:Pembangunan Jalan Lingkar Padalarang 2022, Diharapkan Urai KemacetanAyahanda Dedi Mulyadi Meninggal Dunia, Dulunya Seorang Prajurit, Pernah Diracun Mata-mata Tentara Belanda
Di dekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya.
Al Imam Ibnu Katsir rahimahullah memaparkan, berdasarkan sejumlah hadits Nabi SAW, sangat jelas bahwa Nabi Muhammad SAW mengalami Isra dan Mi’raj dengan jasad dan ruhnya, dalam keadaan sadar, bukan dalam kondisi tidur seperti mimpi.
Disebutkan juga perjalanan Nabi kala itu dilakukan dengan kendaraan tertentu (Buraq) yang dikisahkan kecepatanya melebihi kecepatan cahaya.
Logikanya jika hanya ruh, maka tidak akan perlu kendaraan. Begitu juga makna QS. An-Najm: 18, bahwa Rasulullah SAW telah melihat tanda-tanda kebesaran Allah yang sangat agung. Dalam kamus arab ra-â berarti melihat, yakni melihat sebagai aktivitas manusia.
Dari Masjidil harom menuju masjidil Aqsha dan dilanjutkan naik ke Sidrotul Muntaha dengan bantuan makhluk Buraq dan malaikat Jibril, nabi bertemu dengan Allah langsung dengan mata hatinya menerima perintah untuk melaksanakan sholat. Awalnya Allah memerintahkan sholat sebanyak 50 kali dalam sehari, nabi berkesempatan diskusi dan menerima saran Nabi Musa untuk meminta keringan kepada Allah
Musa berkata, Kembalilah kepada Rabbmu, mintalah keringanan karena sesungguhnya umatmu tidak akan mampu melakukan hal itu. Sesungguhnya aku telah menguji Bani Israil dan aku telah mengetahui bagaimana kenyataan mereka.
Akhirnya Mumahammad menerima saran Musa dan Kembali kembali kepada Rabnya.memohon keringan. Dan pada akhirnya Allah mengabulkan menjadi 5 kali dalam sehari. Allah berkata Wahai Muhammad sesungguhnya kewajiban sholat itu lima kali dalam sehari semalam. Setiap sholat mendapat pahala 10 kali lipat, maka 5 kali sholat sama dengan 50 kali sholat