Penyaluran BPNT di Subang Diduga Ricuh, Sekarang Bantuan Berupa Uang Tunai 

Penyaluran BPNT di Subang Diduga Ricuh, Sekarang Bantuan Berupa Uang Tunai 
1 Komentar

SUBANG-Beredar video Pembagian Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kelurahan Dangdeur diduga ricuh. Video tersebut beredar luas di WhatsApp, pada Kamis (24/2) berdurasi sekitar 48 detik.

“Bukan ricuh hanya ada kerumunan aja, jadi ditertibkan, oleh petugas” ungkap salah satu warga, Dandi, saat dikonfirmasi oleh Pasundan Ekspres.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kasi PPMD Kelurahan Dangdeur, Netty. Apa yang beredar luas dalam video tersebut bukanlah kericuhan, hanya bentuk penertiban biasa.

“Tidak ada aman-aman saja,” ungkapnya.

Baca Juga:186 PJU Karawang Mati, Dishub: Urusan PRKP, Rawan Kecelakaan dan Tindakan KriminalHubungan NU dengan Pemda Erat, Bupati Ruhimat Terima Kartu Anggota

Dalam video tersebut terlihat sejumlah warga sedang melakukan antrian pengambilan BPNT. Kemudian entah apa yang terjadi, seorang pria dengan mengenakan atasan hitam berteriak berinisiatif membubarkan sejumlah warga yaang terlihat seperti mengantri tersebut.

Lihat Juga: Penyerahan BPNT Tunai Oleh Kantor Pos di Sukareja Dibarengi Kegiatan Vaksin

“Satu komando, pulang!,” teriaknya.

Seperti diketahui, saat ini mekanisme penyaluran program BPNT berbeda dengan sebelumnya. Saat ini pemerintah menyalurkan bantuan kepada masyarakat melalui Kantor Pos.

Bantuan yang diberikan sebesar Rp600 ribu untuk tiga bulan yaitu Januari, Februari dan Maret.

Sebelumnya, bantuan yang diterima masyarakat berupa sembako dengan nilai Rp200 ribu per bulan.(idr/ysp)

 

1 Komentar