“Alhamdulillah sudah ada petani kopi asal Subang yang telah mengekspor produknya, baik yang sudah diolah atau pun yang belum diolah ke Australia, Arab Saudi dan Dubai. Kami sedang konsen untuk meningkatkan kualitas produksi dan intensifikasi pertanian kopi,” imbuhnya.
Ia berharap, pengusaha kopi di Kabupaten Subang yang mayoritas generasi milenial bisa memahami bisnis kopi dari hulu sampai hilir. Sebab kualitas pengolahan kopi tidak akan sempurna jika proses budidayanya tidak dilakukan dengan baik.
Kegiatan bimtek diisi narasumber yang merupakan petani budidaya kopi dan praktisi bisnis pengolahan kopi. Antara lain Yohanes Adrianus Betu petani dan pengolah kopi asal Flores, Taufik Rismawan dari perwakilan Kelompok Kopi asal Sumedang.(ygi/vry)