BANDUNG BARAT–Perhutani KPH Bandung utara tidak pernah menutup akses dengan pagar kawat berduri di lokasi Camping Puncak Jayagiri. Hal itu diungkapkan oleh Asper/KBKPH Lembang Susanto, Jum’at (04/03).
“Berdasarkan hasil cek lapangan dan konfirmasi petugas kami kepada pengelola dan pekerja Jungle milk setelah viral video kegiatan pemagaran hutan sehingga timbul tagar save ma Idah, ditemukan fakta bahwa tujuan awal pemagaran tersebut adalah untuk menghalangi ternak kuda milik jungle milk ke lokasi camping umum puncak jayagiri, juga untuk menghalangi motor trail masuk lokasi wisata.Dan setelah diberikan arahan oleh petugas kami, pagar di bongkar kembali di mundurkan sesuai batas yang telah di tentukan,” ujar Asper/KBKPH Lembang Susanto.
Dia menambahkan Lokasi Camping Puncak Jayagiri merupakan lokasi camping tujuan semua haiking yang menuju Gunung Tangkuban Parahu, baik masuk dari pintu gerbang LHI Jayagiri I maupun Gerbang LHI Jayagiri II Cikole. Berdasarkan kesepakatan dengan LMDH Lembah Harapan Jaya Desa Jayagiri lokasi tersebut tidak termasuk dalam WW Jungle Milk.
Baca Juga:Pemdes Wajibkan Vaksin Penerima BPNT, Arahkan 364 KPM Beli SembakoPelatihan Kejuruan Barista Banyak Peminat, Disnakertrans Karawang Alokasikan Ratusan Juta
“Dengan telah dibongkar nya pagar yang dianggap menghalangi akses menuju puncak jayagiri kami harap tidak lagi menjadi polemik berkepanjangan,” tegasnya.
Menurutnya, Perum Perhutani dalam berkerjasama mengelola kawasan hutan tidak bisa lepas dari masyarakat sekitar hutan, sama halnya seperti Ma Idah Ma Idah itu merupakan binaan kami di bawah LMDH Lembah harapan Jaya Desa Jayagiri, dan telah di berikan izin khusus untuk berada di dalam kawasan hutan untuk membangun warung dan juga menjadi Icon tersendiri puncak jaya giri, dan kita bersama-sama care/melindungi ma Idah,” paparnya
“Kami selaku pemangku kawasan hutan BKPH Lembang, berterima kasih kepada influenser dan konten creator media sosial dan rekan-rekan media yang selalu berkerjasama dan sinergi, membantu dalam melindungi dan menjaga kawasan hutan Lembang dan sekitarnya. Salam hutan Lestari,” tutupnya.(eko/sep)