KABUPATEN BANDUNG-Sebanyak 300 pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung terkonfirmasi virus Covid-19 varian omicron. Adanya hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Grace Mediana saat di konfirmasi melalui telephone seluler, Selasa (8/3).
Dikatakan Grace, ASN Dinas Kesehatan yang terpapar covid-19 bertugas di 5 bidang. Sehingga meskipun 50 persen terpapar, untuk pelayanan kepada masyarakat tidak ada hambatan. “Betul ada 50 persen pegawai terpapar virus omicron, tapi untuk pelayanan tidak terhambat karena yang bertugas di 5 bidang itu tidak semuanya terpapar,” ungkap Grace.
Saat ini, lanjut Grace, ASN dan petugas medis Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung tersebut sedang melakukan isolasi mandiri. Namun, pihaknya memastikan pelayanan tetap berjalan. “Ratusan ASN yang terpapar, ada yang isolasi mandiri, ada juga yang isoter. Apalagi seluruhnya telah disuntik vaksin, sehingga gejalanya lebih ringan. Mudah-mudahan pekan depan isolasinya selesai,” kata Grace.
Baca Juga:PPP Hengkang Dari Fraksi NPI, Perindo Kecewa Tak Ada KomunikasiHonorer Dihapus, Dinas di Karawang Kewalahan karena Jumlahnya Lebih Banyak dari ASN
Selain ASN Dinas Kesehatan, lanjut Grace, ada juga tenaga medis di 62 puskesmas se Kabupaten Bandung dan 3 RSUD yang ada di Kabupaten Bandung juga terpapar covid-19. “Tenaga kesehatan di Puskesmas, 3 RSUD dan ASN Dinkes total yang terpapar itu ada 300 orang,” jelasnya.
Oleh karena itu, Grace juga memastikan pelayanan di fasilitas kesehatan tidak terganggu karena bisa ditangani oleh petugas lain yang sehat. “Yang jadi hambatan saat ini, justru karyawan Labkesda yang terpapar. Jumlah petugas Lakesda ada 15 orang, dan yang perpapar ada 13 orang, sehingga sekarang yang tersisa 2 orang,” kata Grace.
“Petugas medis di Lakesda Jawa Barat yang terpapar mempengaruhi kinerja petugas medis di fasilitas kesehatan, mengingat pemeriksaan swab PCR dikirimkan ke Labkesda untuk diteliti,” pungkasnya.(je/sep)