Internasional – China akan menjalankan beberapa kali misi pendaratan di bulan sebelum mewujudkan kerja samanya dengan Rusia untuk membangun stasiun permanen di luar angkasa itu pada 2035.
“Kami berencana menjalankan beberapa misi di bulan sebelum 2030 dan menyelesaikan pembangunan konstruksi stasiun permanen sebelum 2035,” kata Kepala Perancang Progam Eksplorasi Bulan China, Wu Weiren, di sela-sela sidang parlemen dua sesi di Beijing, Selasa.
Program penelitian ke bulan Fase-4 telah mendapatkan persetujuan dari otoritas setempat pada akhir 2021. Berkat persetujuan tersebut, maka akan dijalankan tiga misi pendaratan oleh Chang’e-6, Chang’e-7, dan Chang’e 8 sebelum 2030. Wu yang juga anggota Majelis Penasihat Politik Rakyat China (CPPCC) atau MPR tersebut menjelaskan bahwa Chang’e-6 akan melakukan pendaratan di kawasan kutub bulan untuk mengambil satu hingga dua kilogram sampel material bulan.
Baca Juga:DPMD Kabupaten Subang Tolak Berkas Pencairan Dana Desa Tak LengkapDoni Salmanan Resmi Ditahan, Begini Kata Sang Istri
Chang’e-7 akan mendarat di kutub selatan bulan untuk mencari air dan survei lingkungan di kawasan itu, kemudian Chang’e-8 yang merupakan misi tahap akhir akan memandu eksploitasi sumber daya alam di kutub selatan bulan. China dan Rusia sedang menjalankan kerja sama untuk mencapai kesepakatan membangun stasiun penelitian bulan berskala internasional (ILRS).
Stasiun tersebut akan dibangun di kutub selatan bulan yang menjadi fokus utama misi Fase-4.
“Temperatur pada sisi gelap bulan bisa mencapai -200 derajat Celcius, sementara di sisi terdekatnya 200 derajat Celcius sehingga tidak direkomendasikan bagi manusia untuk menjalankan aktivitas jangka panjang” Begitu penjelasan Wu.
“Meskipun di kawasan kutub selatan bulan ada fenomena siang dan malam serta ada sinar matahari bersinar secara terus-menerus selama lebih dari 180 hari, tetap bisa mendukung pekerjaan di permukaan bulan dalam jangka waktu yang panjang” Tambah Wu.
Di kutub selatan bulan juga memungkinkan adanya sumur air dalam dan menurut dia, jika bisa ditemukan, maka akan menjadi hal yang positif bagi ILRS dalam jangka panjang dan manusia juga bisa melakukan ekslorasi dalam waktu relatif singkat. ILRS memungkinkan beberapa negara, organisasi internasional, dan mitra lainnya terlibat dalam melakukan orbit ke bulan. Stasiun penelitian di bulan akan berfungsi sebagai pusat pertukaran eksplorasi ruang angkasa.