Airlangga Sebut Indonesia dan Singapura Eratkan Kerja Sama Bidang Pariwisata dan Transisi Energi

Airlangga Sebut Indonesia dan Singapura Eratkan Kerja Sama Bidang Pariwisata dan Transisi Energi
0 Komentar

JAKARTA-Hingga saat ini, Singapura masih menjadi negara mitra ekonomi utama Indonesia di bidang investasi dan perdagangan.

Total Foreign Direct Investment (FDI) yang berasal dari Singapura pada tahun 2021 mencapai US$9,3 miliar dan tersebar tidak kurang pada 16.760 proyek.

Sementara itu, volume perdagangan bilateral antara dua negara mencapai US$27 miliar.

Hal ini memperlihatkan eratnya hubungan kedua negara.

Baca Juga:Ikut Melepas Keberangkatan BRT FC, ARD Tak Kuasa Menahan Tangis, Ternyata Ini AlasannyaBertolak ke Banten Ikuti Piala Soeratin U-15, BRT FC Siap Harumkan Sepak Bola Subang Dikancah Nasional

Dalam rangka untuk semakin memperkuat hubungan bilateral pada bidang perekonomian, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Wakil Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Tan See Leng.

Pembahasan dilakukan terkait dengan perkembangan situasi pandemi Covid-19 dan upaya pemulihan ekonomi, kerja sama dalam sektor energi baru terbarukan, serta penerapan travel bubble dan Vaccinated Travel Lane Singapura – Indonesia.

Isu perkembangan dunia, terutama dampak dari perang Rusia dan Ukraina juga menjadi pembahasan dalam pertemuan tersebut.

Sebagai upaya untuk menggerakkan kembali sektor pariwisata Indonesia dan mendorong pemulihan ekonomi nasional, Indonesia telah meresmikan travel bubble antara Batam, Bintan dan Singapura pada pertemuan Leaders’ Retreat di Bintan tanggal 25 Januari 2022.

Menanggapi skema travel bubble tersebut, pemerintah Singapura telah meresmikan Vaccinated Travel Lanes (VTL) by Sea untuk mengakodomasi kunjungan bebas karantina menggunakan transportasi jalur laut menuju Batam dan Bintan.

“Pada 23 Februari 2022 telah dilakukan perjalanan pertama wisatawan dari Singapura menuju Nongsa Batam dengan mekanisme Travel Bubble. Lebih lanjut, pada 25 Februari 2022, sudah ada wisatawan yang melanjutkan perjalanan ke Lagoi Bintan,” ungkap Menko Airlangga.

Ketua Umum DPP Partai Golkar ini juga menyampaikan harapan agar Pemerintah Singapura dapat lebih mempromosikan skema travel bubble tersebut.

Baca Juga:Kapolres Subang Pantau Stok dan Harga Minyak Goreng di Pasar PurwadadiAirlangga Sebut Harga Minyak Goreng Curah Disubsidi Agar Menjadi Rp 14 Ribu

Sejak pelayaran perdana bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) menggunakan skema travel bubble dan VTL by Sea pada tanggal 23 Februari 2022 menuju Batam dan tanggal 25 Februari 2022 menuju Bintan, terdapat lebih dari 200 PPLN menuju Batam dan 500 PPLN menuju Bintan yang telah berkunjung atau melakukan pendaftaran.

Namun demikian, Pemerintah Singapura masih menetapkan kuota per minggu sebanyak 350 orang dari Batam dan 350 orang dari Bintan menuju Singapura.

Sementara itu, terkait dengan skema bebas karantina VTL by Air menggunakan pesawat udara yang sudah dibuka oleh Singapura menuju Jakarta dan Bali, Menko Airlangga menyampaikan rencana untuk VTL dapat diperluas menuju Kota Makassar dan Medan.

0 Komentar