Health – Kabar buruk datang dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengenai keganasan penyakit tuberkolosis (TBC).
Menurut Kemenkes, setiap jam ada kurang lebih 11 orang di Indonesia yang meninggal karena TBC.
“Sekitar 93.000 orang meninggal setiap tahun. Kalau dihitung jam sekitar 11 orang meninggal per jam” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kemenkes Didik Budijanto di Jakarta, Kamis (24/3)
Untuk menurunkan angka kematian TBC diperlukan penanganan yang cepat.
Baca Juga:Makanan Penambah Kecerdasan Menurut IslamGunung Semeru di Lumajang Kembali Erupsi
“Penemuan kasus sedini mungkin dan pengobatan secara tuntas merupakan upaya terpenting dalam memutus penularan tuberkolosis” jelasnya.
Dia menjelaskan pada 2021 kasus TBC mengalami kenaikan daripada tahun sebelumnya. Kasus terkonfirmasi TBC sebanyak 473.006 orang, sedangkatan yang mendapat pengobatan sebanyak 402.502 orang.
Kemudian, pada 2020 kasus tercatat sebanyak 393.323 orang, sedangkan yang diobati 362.418 orang.
Kasus ini banyak ditemukan di Pulau Jawa, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah.
“Sebenarnya TBC biasanya ada di daerah yang padat, daerah kumuh, dan daerah yang PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) nya kurang disitu potensi penularan tuberkolosisnya tinggi” katanya memperjelas.
Sekretaris Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan kasus TBC bukan hanya berakibat kesehatan namun juga pada permasalahan ekonomi yang besar bagi negara.
Dia mengatakan pemerintah Indonesia baru mengeluarkan dana sekitar 7,3 triliun untuk melawan tuberkolosis. (jpnn/yni)