SUBANG – Puluhan pelajar, mahasiswa dan pemuda Subang mendeklarasikan pemilu dan pemilihan umum tahun 2024 bertempat di Aula KPU Subang dengan mendantangani spanduk yang bertuliskan Deklarasi Sukseskan Pemilu Tahun 2024.
Acara ini di gagas oleh Pemuda Muhammadiyah, bekerjasama dengan KPU, Bawaslu dan Democrary Electoral Empowerment Partnership (DEEP), dengan konsep Madrasah Kebangsaan bertemakan Pemilu dan Demokrasi Untuk Kelompok Milenial.
Achmad Fadillah yang akrab disapa Fadil Ketua Pemuda Muhammadiyah sekaligus koordinator DEEP Subang mengatakan dalam sambutannya bahwa gerakan mencerdaskan anak bangsa dalam hal pemilu dan demokrasi menjadi tanggungjawab bersama, bukan hanya penyelenggara yaitu KPU dan Bawaslu, namun peran aktif masyarakat, terlebih NGO sangat berpengaruh penting.
Baca Juga:Cegah Tawuran Antar Pelajar di Subang Ini yang Dilakukan DP2KBP3A dan Polres SubangAwal Puasa Ramadan Tahun 2020 versi Muhammadiyah dan NU Berbeda? Ini Penjelasannya
Fadil juga menyampaikan bahwa gerakan kebangsaan ini rutin dilaksanakan tiap tahun oleh Pemuda Muhammadiyah bekerjasama dengan KPU Subang, dan untuk kegiatan hari ini dihadiri oleh perwakilan OKP, OSIS dan BEM, juga diisi oleh para nara sumber di bidang nya masing-masing, seperti Ketua KPU Suryaman, M.Si, Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Juju Juhariah, SH, Badan Kesbangpol, Asep Rochman Dimyati, SH,.MH dan H. Oom Abdurohman, SH,.MH selaku perwakilan Ketua Partai Politik.
“Gerakan ini rutin kita laksanakan tiap tahun, bukan hanya menjelang pemilu 2024 ini saja, karena ikut mencerdaskan bagian tanggungjawab semua pihak,” ujar Fadil Selasa, (29/03).
Ditempat yang sama, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Drs. H. Kelly Subagio juga mengapresiasi setiap gerakan yang dilakukan oleh semua Ortom, baik dalam hal sosial kemanusiaan maupun perkaderan.
“Kami apresiasi dgn kegiatan Pemuda Muhammadiyah, yang di ikuti bukan hanya oleh kader Ortom, namun terbuka untuk umum, terlebih kegiatan sosial” Ungkap Drs. Kelly Subagio kepada media.
Fadil juga berharap, di tahun ini bisa melaksanakan edukasi kepada masyarakat di 30 kecamatan melalui multistage random sampling sebanyak kurang lebih 1.500 responden di tiap desa/kelurahan, untuk mengetahui sejauh mana kesiapan dan pengetahuan masyarakat terhadap pemilu.
“Kami juga berharap bisa melaksanakan edukasi ke tiap desa/kelurahan tentang pemilu dan demokrasi tahun ini,” tukas Fadil.(ded)