JAKARTA – Agama Rara Pawang Hujan, Protes Ditulis Beragama Islam, Pawang hujan Rara Istiani Wulandari atau Rara, protes karena biodatanya banyak ditulis beragama Islam.
Selama ini, banyak yang mengira Rara adalah seorang muslimah.
Jangan Baca Ini jika Kamu belum Siap Menjadi Kaya dalam 36 Hari!
Dalam sejumlah berita yang beredar, biodata kolom agama Rara kerap ditulis sebagai penganut Islam.
Rara menegaskan dirinya bukan beragama Islam. Dia mengaku seorang kejawen.
Baca Juga:Agama Rara Pawang Hujan Terungkap, Ini Cara Baca MantranyaDPRD Subang Minta Diskominfo Atasi Daerah Blank Spot
Meski begitu, Rara mengaku senang mendengarkan suara adzan dan lantunan ayat suci Alquran.
Rara juga menyebut tidak panas saat ada yang berdzikir.
Yang terbaru, Rara memprotes sebuah adanya biodaya yang dimuat di salah satu media online.
“Ini kolom Agama Rara salah, aku non Muslim jadi P*pmama jangan ngawur. Sudah jelas Rara penganut kejawen. Memang Rara lebih sering ke pura dan terkadang ke vihara. Aku Rara pun senang mendengarkan suara adzan dan juga lantunan ayat suci Alquran tidak panas saat ada yg dzikir. Dirikupun sangat senang mendengarkan berbagai lantunan lagu rohani Nasrani kan keluarga ada yg Katolik dan Kristen.Buatku Smua Agama mengajarkan cinta kasih aku percaya akan kebaikan Allah Tuhan YME. Bhineka Tunggal Ika. Aku cinta Alam semesta terutama adat istiadat budaya Indonesia. Salam cahaya kasih sayang Alam semesta dariku Rara Istiati Wulandari,”tulis Rara dalam akun Instagram @rara_cahayatarotindigo, seperti dikutip FIN pada Selasa (29/3/2022).
Seperti diberitakan, Rara Isti Wulandari atau Mbak Rara si Pawang hujan di MotoGP Mandalika 2022, mengaku beragama non muslim.
Makanya, Rara akui dalam aksinya sebagai pawang hujan, menggunakan mantra Kejawen.
Agama Rara Pawang Hujan, Protes Ditulis Beragama Islam
“Saya non muslim, jadi yang saya baca adalah mantra Kejawen. Saya juga belajar sedikit tentang agama hindu. Jadi saya baca gaya tri mantra,” ujar Rara dilansir dari Kanal YouTube Karni Ilyas Club, Senin 28 Maret 2022.
Agama Rara Pawang Hujan, Janda satu anak ini mengatakan, dirinya lahir di Papua dan besar di Yogyakarta. Rara mengaku mendalami ilmu pawang hujan di Bali.