Pemkot Cimahi Jamin Tak Ada Penimbunan Kebutuhan Pokok, Hadapi Puasa Stok Aman

Pemkot Cimahi Jamin Tak Ada Penimbunan Kebutuhan Pokok, Hadapi Puasa Stok Aman (Foto: Pexels, Ilustrasi Bahan Pokok di Pasar)
Pemkot Cimahi Jamin Tak Ada Penimbunan Kebutuhan Pokok, Hadapi Puasa Stok Aman (Foto: Pexels, Ilustrasi Bahan Pokok di Pasar)
0 Komentar

Jamin Tak Ada Penimbunan Kebutuhan Pokok, Hadapi Puasa Stok Aman

CIMAHI-Pemkot Cimahi menjamin stok kebutuhan pokok aman untuk menghadapi bulan puasa. Langkah antisipasi untuk menstabilkan harga disiapkan apabila terjadi lonjakan.

“Dari data dan informasi yang disampaikan pedagang dan distributor, sejauh ini stok kebutuhan pokok Insyaallah aman,” ucap Kasubag Tata Usaha (TU) UPTD Pasar Kota Cimahi pada Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi, Andri Gunawan, Selasa (29/3).

Kebutuhan pokok yang diprediksi aman di antaranya beras, telur ayam, daging ayam, dan sayuran.

Baca Juga:Ampuh! Cara Menyembunyikan Foto Profil WA Dari Kontak Tertentu Tanpa AplikasiBEM Seluruh Indonesia Lakukan Demo, PB SEMMI Beri Respon Tegas!

Sementara stok minyak goreng, khususnya minyak goreng curah, pihaknya belum bisa memastikan.

“Stok kebutuhan pokok aman, kecuali untuk minyak goreng curah, karena sampai saat ini stoknya tersendat,” ungkap Andri.

Andri juga memastikan tidak ada penimbunan bahan kebutuhan pokok di Cimahi karena pihaknya rutin melakukan monitoring harga dan pasokan ke pasar-pasar tradisional dan modern.

“Kemungkinannya kecil, karena kita rutin monitoring ke pasar-pasar untuk memastikan ketersedian kebutuhan pokok masyarakat. Apalagi ada satgas pangan,” terang Andri.

Dijelaskanya, monitoring atau pengecekan harga dilakukan di semua pasar tradisional yang dikelola Pemkot Cimahi.

Di Cimahi ada empat pasar tradisional yang dikelola UPTD Pasar, yakni Pasar Atas Baru, Pasar Cimindi, Pasar Melong, dan Pasar Citeureup.

“Pengecekan rutin harga kepokmas oleh pegawai di masing-masing pasar tradisional yang dikelola oleh pemerintah,” tuturnya.

Baca Juga:Kolaborasi Jabar-BP2MI Perkuat Perlindungan kepada Pekerja Migran IndonesiaRidwan Kamil: Inovasi Toilet Daur Ulang Jadi Solusi Kurangi Pencemaran Sungai Citarum

Monitoring yang dilakukan setiap hari mulai Senin hingga Sabtu bertujuan untuk memantau harga dan stok. Hal ini juga dilakukan untuk memudahkan pemerintah jika terjadi kenaikan harga sembako supaya segera dicari solusinya.

“Pengecekan harga setiap hari, kecuali Minggu. Petugas mendatangi setiap kios, mendata harga dan stoknya,” ujarnya.

Sepekan jelang bulan puasa, diakui Andri, beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, di antaranya telur ayam Rp 25.000 – 26.000 per kilogram, daging ayam Rp 36.000, minyak goreng dan minyak curah Rp 25.000 per liter.

Selain itu, cabai merah juga mengalami kenaikan harga menjadi Rp 43.000 – 45.000 per kilogram dan bawang merah Rp 27.000 – 30.000 per kilogram.

“Sebagai antisipasi untuk stabilisasi harga, kami menyiapkan sejumlah alternatif seperti inspeksi mendadak (sidak), dan operasi pasar murah,” jelasnya.

0 Komentar