Pembangunan fasilitas baru yang berlokasi di Pangkalan Kerinci tersebut merupakan salah satu investasi manufaktur terbesar di Pulau Sumatera dalam kurun 10 tahun terakhir. Pembangunannya direncanakan akan selesai pada triwulan ketiga tahun 2023.
Menurut Airlangga, pemerintah juga terus mendorong implementasi standar pengelolaan yang berkelanjutan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari proses produksi pulp dan kertas.
Menko Airlangga juga berharap industri pulp dan kertas turut berperan dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca dengan cara menerapkan standar-standar industri hijau, dan berkomitmen untuk menjaga lingkungan dan keamanan pada konsumen.
Baca Juga:Seorang Kakek di Subang Tega Setubuhi Cucunya hingga HamilMitos di Curug Cijalu Subang
Selain berinvestasi pada industri pulp dan kertas berkelanjutan, APRIL Group juga tengah membangun pembangkit listrik tenaga surya (solar panel) berkapasitas 20 MW. Pembangunan panel surya ini untuk menunjang kegiatan produksi dan operasional perusahaan serta menurunkan kadar emisi karbon produk hingga tahun 2030 nanti.
Hal ini turut mendukung realisasi roadmap pemerintah dalam mencapai net zero emmision. Selain itu, guna mencapai target iklim positif disediakan pula dua bus listrik untuk mobilitas karyawan sebagai langkah awal mendukung terciptanya transportasi rendah karbon di wilayah operasional perusahaan. (rls/idr)