Peluncuran Rendang Goes to Europe Diselenggarakan di Bali, Ini Penjelasan Sandiaga Uno

Peluncuran Rendang Goes to Europe Diselenggarakan di Bali, Ini Penjelasan Sandiaga Uno
0 Komentar

JAKARTA – Setelah acara peluncuran ‘Rendang Goes to Europe’ berlangsung pada hari Kamis (25/3) kemarin berlangsung.

Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Uno justru malah banyak menuai kritik dari masyarakat.

Terutama soal penyelenggaraan acaranya yang malah dilakukan di Bali, bukan di daerah rendang itu sendiri berasal yaitu provinsi Sumatera Barat.

Baca Juga:Setelah Insiden Penamparan, Will Smith Mengunggah Permintaan Maaf Secara Terbuka Pada Chris RockMobil Tangki Pengangkut Minyak Goreng Kecelakaan, Warga Ramai-ramai Ambil Migor

Menanggapi banyaknya kritikan Sandiaga Uno melakukan konferensi pers secara virtual pada Senin (28/3).

“Kami akan memastikan rendang sebagai kuliner yang paling terkenal di Indonesia dan Bali sebagai destinasi paling terkenal di dunia,” ucapnya.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sendiri pada saat ini tengah melakukan suatu kerja sama dengan salah satu perusahaan pangan olahan asal Bulgaria, Bella Ltd., dengan senilai US$ 3 juta.

Bella Ltd sendiri memiliki kapasitas produksi sebanyak 600 ton daging per bulannya.

Adapun, pasokan dari bahan baku teresebut nantinya akan diprioritaskan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Ranah Minang Sumatera Barat.

Untuk memperkuat promosi tersebut, rendang besutan Bella Ltd akan dipasangkan logo dari Wonderful Indonesia.

Meskipun acara peluncuran diselenggarakan di Bali, Sandiaga memastikan bahwa pemerintah akan menggaet pelaku ekonomi kreatif di Sumatera Barat untuk menyiapkan rantai pasok mulai dari bumbu, santan, kemasan dan lain sebagainnya.

Baca Juga:Mie Aceh Salah Satu Kelezatan Kuliner Khas NusantaraNelayan di Patimban Ikuti Diklat Keterangan Kecakapan dari BP2TL

Pabrik yang digunakan Bella Ltd dalam hal mengolah bahan baku rendang berada sekitar 50 kilometer dari ibu kota Bulgaria. Rendang itu lalu di jual di Serbia, Turki, dan Yunani

Sandiaga sendiri sudah menargetkan bahwa nantinya pelaku UMKM dan usaha kuliner bisa membuka 4.000 restoran Indonesia di ranah luar negeri.

Dan bumbu yang akan dipromosikan itu sendiri tak hanya bumbu dari rendang, bisa juga bumbu dari nasi goreng, sate, soto, gado-gado, serta bumbu penyedap yang lainnya misalkan, kecap manis dan juga kacang tanah.
(erz/idr)

0 Komentar