KARAWANG-Menjelang Bulan Ramadan 1443 H tahun 2022, daya beli daging di Kabupaten Karawang masih terlihat sepi. Namun, harga jual justru mengalami kenaikan tembus Rp140.000/kg. Harga tersebut naik dibanding sebelumnya di kisaran Rp120.000 per kilogram.
Seperti halnya terjadi di pasar tradisional Karawang terlihat masih sepi pengunjung. Salah satu pedagang daging H. Jujun (54) mengatakan, tahun ini tidak seperti tahun sebelumnya, biasanya jelang ramadhan ramai pembeli.
“Biasanya jelang puasa ramai. Sekarang mah yang beli sedikit. Mungkin karena harganya mahal. Ditambah lagi pandemi,” ujar H Jujun.
Baca Juga:Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2022 atau Ramadhan 1443 H untuk wilayah Kabupaten SubangPPKM Level Dua, Ini Aturan Shalat Tarawih di Subang Ramadhan Tahun 2022
Naiknya harga daging saat ini, menurut H Jujun memang berasal dari pemasoknya, sehingga ia pun terpaksa menaikan harga jualnya.
“Yah, modalnya saja sudah tinggi otomatis harga jualnya juga tinggi. Sebenarnya pedagang nggak mau jual terlalu mahal, kasihan ke masyarakatnya. Tapi mau gimana lagi, modalnya saja Rp130 ribu,” katanya.
Berdasarkan pengalamannya, grafik harga ini diyakini akan terus merangkak naik. Terlebih menjelang Idul Fitri atau lebaran.
“Sekarang juga seharusnya di atas Rp140.000. Tapi daya beli kan tahu sendiri, sekarang sepi. Kemungkinan kalau menjelang lebaran bisa naik di kisaran Rp150.000 ke atas,” tuturnya.
Oleh sebab itu, ia berharap kepada pemerintah bisa segera menstabilkan harga. Jika harga terjangkau, otomatis permintaan juga akan meningkat.
“Kalau harapan pedagangmah harga sapi tidak terlalu mahal. Biar masyarakat mampu membeli. Kalau pedagangkan harga tinggi tergantung dari modal membeli sapi,” pungkasnya.(use/vry)