Pemdes Cisaat Kembangkan Bisnis Pengolahan Susu Sapi

Pemdes Cisaat Kembangkan Bisnis Pengolahan Susu Sapi
DADAN RAMDAN/PASUNDAN EKSPRES PELATIHAN: Warga Desa Cisaat usai mengikuti pelatihaan pengolahan air susu di Bale Desa Cisaat.
0 Komentar

SUBANG-Potensi bisnis yang bisa dikembangkan di suatu desa mesti disesuaikan dengan sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada. Adanya keseimbangan antara SDM dan SDA diharapkan potensi bisnis bisa dikelola dengan baik.

Melihat sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada, Pemdes Cisaat tengah mengembangkan bisnis pengolahan air susu. Untuk mengembangkan bisnis itu dilakukan pelatihan pengolahan air susu yang diikuti 16 orang.

Keterampilan pengolahan air susu sangat bermanfaat bagi warga yang ikut pelatihan. Mereka nantinya bisa bekerja di perusahaan susu ataupun membuka usaha mandiri, dengan memanfaatkan hasil dari pelatihan tersebut.

Baca Juga:Inovasi Digital Teranyar Astra Financial Luncurkan SEVAImplementasi PDCA di Lembaga Pendidikan

Selain itu, ilmu yang sudah didapat, bisa ditularkan kembali kepada warga desa lainnya. Secara estafet, dengan begitu kemandirian untuk berusaha bisa diaplikasikan secara mandiri.

“Sebagai bukti telah mengikuti pelatihan, setiap peserta dapat sertifikat yang bisa digunakan untuk mencari pekerjaan atau buka usaha sendiri,” kata Kades Cisaat, Suryanan.

Menurutnya, Desa Cisaat memiliki potensi bisnis susu perah. Sejumlah warga diantaranya banyak yang pelihara sapi perah. Potensi tersebut harus bisa dikembangkan menjadi sebuah perusahaan kelas menengah yang mampu memproduksi susu murni secara mandiri.

“Alhamdulillah dengan  kerjasama antara Desa Cisaat dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Subang,Kami bisa mengadakan pelatihan cara pengolahan susu yang baik dan benar,” ujar Suryana.

Iwang warga Desa Cisaat merasa senang, karena dirinya telah dibekali ilmu pengolahan air susu. Ilmu yang didapa  akan diaplikasikan secara mandiri dalam mengelola ternak sapi juga hasil produksi susunya.

“Terimakasih kepada Pemdes Cisaat, semoga ilmu yang dipelajari bisa bermanfaat dalam pengembangan usaha mandiri masyarakat desa,” tukasnya.(dan/ysp)

0 Komentar