BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil optimistis di sisa masa jabatan terakhir janji politik yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) bisa terlaksana.
Hingga saat ini, pembangunan di Jawa Barat sudah berjalan sesuai target. Adapun tahun ini pembangunan sektor infrastruktur, khususnya jalan, akan dikebut karena sempat terhenti selama hampir dua tahun disebabkan anggaran harus dialihkan untuk penanganan Covid-19.
Demikian dikatakan Ridwan Kamil di hadapan para pimpinan redaksi media dalam Forum Pimred yang digelar di Gedung Pakuan Bandung, Jumat 1 April 2022.
Baca Juga:Atalia Dorong Perempuan Berkolaborasi Cegah Ancaman Tindakan KekerasanHari Peduli Autisme Sedunia, Atalia: Keterbatasan Bukan Penghalang untuk Berkarya
“Saya optimistis 2022 dan tahun terakhir 2023 semua janji-janji politik saya yang dituangkan di RPJMD rata-rata sudah terpenuhi,” ujarnya.
Menjabat Gubernur Jawa Barat sejak 5 September 2018, Ridwan Kamil akan mengakhiri masa jabatannya pada September 2023.
Kang Emil, demikian sapaan akrabnya, menuturkan, sejauh ini sejumlah indikator pembangunan menunjukan perbaikan dibanding sebelumnya.
“Kemarin saya melaporkan pertanggungjawaban Gubernur ke DPRD, Alhamdulillah 80 persen lebih target-target meningkat, pengangguran menurun, pertumbuhan ekonomi diatas rata-rata nasional, kemiskinan menurun dan lainnya,” ungkap Kang Emil.
Gubernur sangat memahami kegelisahan yang dirasakan warganya dengan kenaikan dan kelangkaan berbagai komoditas strategis.
Mulai dari kedelai, kenaikan harga daging sapi, hingga yang terakhir minyak goreng yang masih terjadi hingga saat ini.
Kemudian disusul kenaikan harga bensin nonsubsidi pertamax dan kenaikan tarif tol yang menambah beban masyarakat.
Baca Juga:Menu Wajib Berbuka Puasa ala Atalia dan Ridwan KamilRidwan Kamil: Transformasi TV Digital Hasilkan Pendapatan Negara, Jabar konsumen penyiaran terbesar di Indonesia
“Itu tetap menjadi atensi, tapi saya saat ini sedang berinovasi,” katanya.
Salah satunya dengan mendorong BUMD Jawa Barat untuk bergerak mengatasi masalah yang ada. Misal, Bank bjb untuk mengatasi kesulitan permodalan UMKM, hingga peningkatan kualitas jalan oleh PT Jasa Sarana.
“Saya yakin 2022 Covid-19 akan masuk fase endemi kita tunggu pengumumannya. Dengan begitu selain pangan saya mau fokus ngaspal jalan,” ujar Kang Emil.
Dalam pembangunan jalan tersebut, Gubernur tak hanya mengandalkan dana APBD karena cukup memakan waktu.
Akan tetapi, Kang Emil berinovasi melibatkan BUMD yaitu PT Jasa Sarana untuk mengerjakan tugas negara, salah satunya pembangunan jalan.
“Inovasinya adalah saya lagi tugaskan BUMD PT Jasa Sarana untuk mengerjakan tugas negara mengaspal jalan,” katanya.