Religi – Ramadhan adalah bulan yang berkah juga memiliki banyak anjuran amalan sunnah yang tidak dimiliki oleh bulan-bulan lainnya. Salah satunya adalah anjuran makan sahur. Dalam salah satu hadits Nabi dijelaskan :
وعن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم: السَّحورُ أُكْلةُ بَرَكةٍ، فلا تَدَعوه، ولو أنْ يَجرَعَ أَحَدُكم جُرْعةً من ماءٍ؛ فإنَّ اللهَ وملائكتَه يُصلُّونَ على المُتَسَحِّرينَ.
Artinya, “Dari Abu Sa’id Al-Khudri ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, ‘Sahur sepenuhnya mengandung berkah. Maka itu, jangan kalian meninggalkannya meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat bershalawat untuk mereka yang bersahur,’” (HR Ahmad).
Di samping perintah makan sahur sendiri terdapat banyak kebaikan. Berikut adalah empat hikmah makan sahur yang telah dilansir dari nu.or.id.
Menakjubkan, 4 Keistimewaan Makan Sahur
Wujud kasih sayang
Baca Juga:Intip Asal-usul Nasi Kebuli Lengkap Beserta ResepnyaDeretan Resep Minuman Segar, Mudah Dibuat dan Enak untuk Berbuka Puasa
Manfaat dari makan sahur adalah untuk menambah energi tubuh bagi orang yang berpuasa saat menjalani aktivitas di pagi harinya. Hal tersebut adalah wujud kasih sayang agama Islam pada pemeluknya. Tidak dapat dipikirkan, jika orang puasa tidak sahur disamping itu ia memiliki kegiatan berat di siang harinya.
Peluang Beribadah
Waktu sahur adalah suasana yang paling istimewa dalam beribadah. Harapannya, orang yang bangun untuk sahur juga bisa sekalian beribadah di waktu mustajab ini. Selain itu, orang sahur juga lebih berpeluang melakukan shalat subuh tepat waktu jika tidak tidur setelah makan, karena ia akan menunggu sampai adzan subuh tiba.
Imam al-Bukhari sendiri dalam kitab Sahih-nya menuliskan satu bab khusus yang menjelaskan mengenai orang yang sahur dan tidak tidur sampai tiba waktu shalat subuh. Al-Bukhari mengumpulkan banyak hadits Nabi tentang saran tidak tidur setelah sahur sampai waktu subuh tiba.
Tidak Dihisab
Setiap makanan yang dimakan oleh manusia akan dihisab kelak di akhirat. Berbeda dengan makanan sahur yang salah satu kebaikannya adalah terbebas dari hisab.
Dalam satu hadits Nabi dijelaskan: ثَلَاثَةٌ لَا يُحَاسَبُ عَلَيْهَا العَبْدُ أَكَلَةُ السَّحُوْرِ وَمَا أَفْطَرَ عَلَيْهِ وَالأَكْلُ مَعَ الإِخْوَانِ
Artinya, “Ada tiga hal (makanan) di mana seorang hamba tidak akan dihisab oleh Allah swt, yaitu makanan sahur, makanan saat berbuka puasa, dan makanan yang dinikmati bersama saudara-saudara yang lain.” (HR al-Azdra’i).
Keistimewaan umat Islam
Menyantap sahur juga menjadi keistimewaan bagi umat Nabi Muhammad saw. Sebab, ibadah puasa tidak saja dilakukan oleh umat Muslim, melainkan juga oleh Yahudi dan Nasrani, akan tetapi anjuran sahur hanya dimiliki oleh umat Islam. Rasulullah saw bersabda: