Nasional – Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden dilihat semakin memungkinkan.
Hal tersebut setelah hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas mengungkapkan, dalam pertanyaan semi terbuka dengan daftar 43 nama, Ganjar Pranowo meraih 18,1 persen suara, Prabowo Subianto 17,6 persen, Anies Baswedan 14,4 persen, dan nama-nama lain di bawah 4 persen.
“Masih ada 13,7 persen yang belum menentukan pilihan,” ujarnya, Kamis, 7 April 2022.
Baca Juga:Kabar Baik, Presiden Jokowi Umumkan Cuti Bersama 2022Kelangkaan BBM Sebabkan Nelayan Berhenti Melaut, Anggota DPR Sindir KPK
Menurutnya, bahwa dalam satu tahun terakhir, dukungan pada Ganjar dan Anies mengalami kenaikan.
Suara untuk Ganjar naik dari 8,8 persen pada survei Maret 2021 menjadi 18,1 persen pada Maret 2022.
Hal serupa juga terjadi pada Anies Baswedan, suaranya naik dari 11,2 persen menjadi 14,4 persen.
Disamping itu dukungan pada Prabowo mendapat penurunan dari 20 persen menjadi 17,6 persen.
Tetapi Abbas memberikan pesan kepada dukungan pada Ganjar.
“Walaupun suara Ganjar mengalami peningkatan signifikan dalam setahun terakhir, namun cenderung datar dalam tiga bulan terakhir. Dari 19,2 persen pada Desember 2021 menjadi 18,1 persen pada Maret 2022,” ujar Abbas.
Survei ini dilakukan pada 1.220 responden yang dipilih secara random dengan metode multistage random sampling terhadap keseluruhan populasi atau warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih, yakni mereka yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1.027 atau 84 persen. Sebanyak 1.027 responden ini yang dianalisis.
Baca Juga:Miris, Jasad Tergeletak di Bucha Diprediksi Provokasi KejahatanMahasiswa akan Turun Ke Jalan, Helmi Felis Percaya Jokowi Segera Lengser
Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,12 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).
Wawancara tatap muka dilakukan pada 13 – 20 Maret 2022. (Fin/Yni)