SUBANG-Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Subang bekerja sama dengan PT Rajawali Nusindo, menggelontorkan sebanyak 5.000 liter minyak goreng curah untuk masyarakat, usaha mikro, dan usaha kecil, di Terminal Lama Pasar Inpres Pamanukan, Kabupaten Subang. Kamis, (7/4). Terpantau, ratusan warga rela mengantri sejak pagi guna mendapatkan minyak curah dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Kegiatan ini ditinjau langsung Kapolres Subang AKBP Sumarni didampingi Kapolsek Pamanukan Kompol Undang Sudrajat, Kasat Samapta Polres Subang AKP Tommy Fidianto.
Kepala DKUPP Kabupaten Subang Yayat Sudrajat mengatakan, selain mendistribusikan minyak goreng curah, tetapi juga mengecek ketersediaannya di setiap wilayah. “Kita sambil mengecek ketersediaan juga sebenarnya,” katanya.
Baca Juga:Beli Mobil Pajero Sport dengan Uang Koin di Karawang, ini Profil H EndangPenyerapan Anggaran Triwulan Pertama Baru 9,97 Persen
Menurut Yayat, minyak goreng curah yang distribusikan bagi UMKM dan warga dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kg. “Minyak goreng curah disalurkan kepada masyarakat pantura, khususnya wilayah Pamanukan sebanyak 5 ton. Penerima minyak goreng curah diutamakan pelaku UMKM dan masyarakat,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan, kegiatan ini, untuk memudahkan masyarakat untuk memperoleh minyak goreng curah dengan harga sesuai HET. “Supaya pendistribusian minyak goreng curah dapat berjalan dengan aman dan lancar, kami melakukan pengawalan dan pengamanan hingga tuntas,” ujar Kapolres Subang.
Sementara itu, Siti Aisyah warga Desa Mulyasari yang juga merupakan pedagang pecel, mengaku dirinya mengantri sejak pagi hari demi mendapatkan minyak goreng curah dengan HET yang ditentunkan pemerintah. “Dari jam tujuh pagi saya nunggu disini, untuk mendapat antrian paling awal,” ungkapnya.
Para Ibu rumah tangga juga berharap pemerintah dapat menyetabilkan kembali harga minyak goreng seperti sedia kala.(ygi/vry)